Kenali Daftar Benda yang dapat memantulkan bunyi !

Daftar Benda yang dapat memantulkan bunyi

Bunyi adalah hal yang selalu kita dengar setiap hari dimanapun dan kapanpun itu selama kita sadar. Bunyi bisa terdengar dengan mudah karena ada media perambatan dari benda padat, cair dan gas.

Sekaligus ada juga benda yang dapat memantulkan bunyi

Bagaimana jika tidak ada?

Apabila tidak ada media rambat, maka sudah pasti bunyi tidak bisa terdengar.

Hal tersebut akan terjadi saat berada diluar angkasa yang kosong tidak ada udara maupun partikel lainnya. Bahkan suara ledakan pun tidak akan terdengar disana.

Berbeda dengan di sekeliling kita yang ada banyak udara dan partikel benda padat yang menjadi media perambatan bunyi sehingga disebut benda yang dapat memantulkan bunyi

Apa itu bunyi?

Bunyi adalah fenomena yang terjadi akibat getaran pada suatu benda dengan media rambatnya. Media tersebut sering disebut dengan sumber bunyi yang membentuk gelombang.

Sementara gelombang bunyi terdiri dari beberapa molekul udara yang bergetar  dan merambat ke segala arah.

Molekul-molekul tersebut mengendap di beberapa tempat, akhirnya akan ada beberapa wilayah yang bertekanan tinggi, akan tetapi di tempat yang lain tidak mendapat cukup banyak molekul, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah.

Gelombang itu disebut dengan gelombang longitudinal.

Dimana kedua gelombang dengan tekanan tinggi dan rendah secara aktif bergerak di udara dan menyebar dari sumber bunyinya.

Kemudian telinga manusia akan menangkap gelombang tersebut dan mendengarnya sebagai sebuah bunyi.

 

Bagaimana bunyi terdengar?

Sebelumnya telah disinggung bagaimana bunyi yang membutuhkan media perambatan agar bisa ditangkap oleh telinga manusia.

Perantara atau medium perambatan bunyi ini dapat berupa berbagai macam bentuk zat yang bermacam – macam.

Jenis zat yang dapat digunakan oleh bunyi untuk melakukan perambatan diantaranya gas, padat, dan cair.

Melalui media rambatan dari gas padat atau cair tersebut, bunyi dapat terdengar hingga ke tempat yang jauh.

Bahkan sudah tidak lagi berada di tempat yang sama dari sumber bunyinya. Hal itu bisa saja disebabkan oleh partikel udara, dinding, batu, tebing, tanah atau bahkan air yang ada disekitar sumber bunyi.

Jenis bunyi

Gelombang dari sumber bunyi yang sudah dibahas sebelumnya dapat dibedakan dari frekuensi yang dihasilkan.

Secara umum, ada tiga jenis bunyi berdasarka frekuensi tersebut, yaitu infrasonic, audiosonik dan ultrasonic

Apa saja itu? Simak terus dibawah

Bunyi Infrasonik

Bunyi yang dikategorikan dalam infrasonic adalah bunyi yang punya frekuensi dibawah 20 Hz. Lebih tepatnya antara 17 Hertz sampai 0,001 Hertz.

Secara normal, telinga manusia tidak dapat menangkap frekunsi ini. Namun beberapa anggota tubuh bisa merasakan getarannya.

Memanfaatkan berbagai alat ukur, bunyi infrasonic dimanfaawkan untuk mengetahui aktivitas gunung berapi ataupun lempeng bumi.

Alat yuang dipakai salah satunya adlaah seismograf. Saat terjadi gempa, kita akan merasakan getaran dari lempeng bumi namun tidak bisa mendengar suara sejak awal tanpa alat bantu.

Bunyi infrasonic juga bisa didengar langsung oleh beberapa hewan tanpa bantuan alat, contohnya ikan paus, anjing, jangkrik, burung merpati.

Bunyi Audiosonic

Bunyi audiosonic telah dijelaskan secara singkat di bagian sebelumnya, yaitu jenis bunyi yang bisa didengar oleh telinga.

Gelombang frekuensi yang termasuk dalam bunyi audiosonic berada dalam kisaran 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz.

Indra pendengaran manusia yang normal harusnya dapat menangkap frekuensi ini. Termasuk bebapa hewan seperti kucing, kambing, sapi, harimau dan lain-lain

Bunyi Ultrasonic

Terakhir, gelombang yang memiliki frekuensi paling tinggi diatas 20.000 Hz yaitu bunyi Ultrasonic.

Manusia tidak bisa mendengar bunyi diatas frekuensi tersebut tanpa memakai alat bantu. Namun gelombang tersebut bermandaat untuk berbagai kebutuhan kesehatan seperti USG bagi ibu hamil dan diagnosa lain.

Beberapa jenis burung, dan serangga dan mamalia dapat mendengar bunyi ultrasonic. Contohnya kelelawar, ikan paus, lumba-lumba, belalang, ngengat, burung hantu, dan lain-lain

Bunyi ultrasonic juga dapat dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut. Tentunya dengan memanfaatkan alat tertentu yang disebut echosounder.

Sifat bunyi

Ada beberapa sifat-sifat dan karakteristik bunyi. Berikut ini merupakan 6 sifat-sifat gelombang bunyi beserta penjelasan dan pembahasan lengkapnya.

1. Butuh perantara (medium)

Sifat bunyi yang pertama adalah memerlukan medium. Karena bunyi merupakan gelombang yang bergerak, maka dalam pergerakannya, gelombang bunyi memerlukan media penghantar atau medium. Medium yang diperlukan bunyi bisa berupa zat padat, zat cair atau zat udara.

2. Dapat Dibiaskan

Sifat-sifat bunyi berikutnya adalah dapat dibiaskan atau refraksi. Hal ini menyebabkan suara yang dihasilkan tidak sekeras aslinya. Contoh fenomena bunyi dapat dibiaskan adalah suara petir terdengar lebih keras di malam hari karena suhu udara bawah lebih dingin dari suhu udara atas.

3. Mengalami Pelenturan

Bunyi juga memiliki sifat dapat mengalami pelenturan atau difraksi. Hal ini karena gelombang bunyi memiliki panjang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter, sehingga menjadi lebih mudah mengalami difraksi. Contoh fenomena bunyi dilenturkan adalah ketika kita mendengar suara mobil di tikungan jalan meski kita belum melihat mobil itu berbelok, tapi bunyinya sudah sampai terlebih dahulu.

4. Mengalami Perpaduan

Sifat-sifat bunyi lainnya adalah mengalami perpaduan atau interferensi. Maksudnya bunyi yang kita dengar dari dua buah sumber yang berbeda, namun apabila memiliki frekuensi yang sama, maka kita akan mendengarnya lebih keras lagi. Contoh fenomena suara dipadukan adalah saat 2 loudspeaker menyetel lagu, kita akan mendengar suara yang kuat dan lemah secara bergantian.

5. Termasuk Gelombang Longitudinal

Sifat gelombang bunyi selanjutnya adalah termasuk dalam kategori gelombang longitudinal. Adapun yang dimaksud gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar atau sama dengan arah getarnya. Jika arah getar bunyi ke kanan, maka gelombang bunyi juga akan merambat ke kanan.

6. Dapat Dipantulkan

Bunyi juga dapat dipantulkan atau refleksi. Bunyi termasuk gelombang longitudinal yang salah satu sifatnya adalah dapat dipantulkan. Hal ini yang membuat bunyi dapat dipantulkan. Contoh fenomena bunyi dapat dipantulkan dapat kita dengarkan saat bunyi kita bergema menghasilkan gema atau gaung.

 

Jenis Bunyi Pantul

Salah satu sifat bunyi adalah dapat memantul karena beberapa hal. Ada tiga jenis bunyi pantul yaitu :

  1. Bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli. Jenis pantul ini kemungkinan terjadi apabila jarak antara sumber bunyi dengan bidang pantul / dinding pantul jaraknya sangat dekat kurang dari 10 meter
  2. Gaung atau kerdam, yaitu bunyi pantul yang terjadi jika jarak antara sumber bunyi dengan dinding pantul agak jauh yaitu sekitar 10-20 m. Gaung terdengar kurang jelas karena bunyi pantulnya nyaris bersamaan dengan bunyi asli, sehingga mengganggu bunyi asli. contohnya pada gedung bioskop.
    Untuk menangani gaung, biasanya dipasang spon atau karet peredam bunyi.
  3. Gema, yaitu bunyi pantul yang terjadi jika sumber bunyi berada pada jarak yang sangat jauh, yaitu lebih dari 20 meter, gema akan terdengar setelah bunyi asli selesai terdengar.

Benda yang dapat memantulkan bunyi

Bunyi pantul ini dapat memperkuat bunyi asli. Ini dapat terjadi jika jarak antara sumber bunyi dengan bidang pantul kurang dari 10 meter.

Syarat benda dapat memantulkan bunyi adalah permukaannya keras, rata, memiliki tingkat kepadatan tinggi, dan tidak berongga.

  • Batu bata
  • Keramik
  • Beton
  • Dinding kayu
  • Dinding batu
  • Besi
  • Seng
  • Kaca
  • Kursi
  • Meja

Ternyata, tidak hanya memantulkan bunyi saja, ada juga benda yang dapat menyerap bunyi sehingga sering dijadikan sebagai bahan peredam.

Termasuk untuk mengatasi bunyi pantul yang mengganggu, ada beberapa benda yang dapat menyerap bunyi. Terutama benda yang memiliki permukaan yang lunak dan lembut, sehingga jika ada bunyi yang mengenai maka akan berkurang inetsitas yang dipantulkan (peredam)

Bahan peredam bunyi ini biasanya sering ditemui di ruang kedap suara dinding ruangan seperti studio rekaman, studio bioskop, dll.

Adapun benda yang sering digunakan adalah sebagai berikut :
1. Gabus,
2. Kayu
3. Karet,
4. Kain
5. Karpet

Itulah benda yang dapat memantulkan bunyi sekaligus benda yang dapat menyerap suara sehingga dapat membuatkan ruang kedap suara

Call Now Button