Model Peredam Suara Ruang Exhaust Terdekat-
Apa itu Kebisingan?
Suara adalah sensasi yang sewaktu vibrasi longitudinal dari molekul[1]molekul udara, yang berupa gelombang mencapai membrana timpani dari telinga (Perhimpunan Ahli Telinga, Hidung, dan Tenggorokan Indonesia, 1985).
Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu dan tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan (Kepmen LH No 48. tahun 1996).
Apa Saja Jenis-jenis Kebisingan?
Menurut Buchari (2007), kebisingan dibagi menjadi 4 jenis yaitu :
- Kebisingan yang kontinyu dengan spektrum frekuensi yang luas, misalnya mesin-mesin, dapur pijar, dan lain-lain.
- Kebisingan yang kontinyu dengan spektrum frekuensi yang sempit, misalnya gergaji serkuler, katup gas, dan lain-lain.
- Kebisingan terputus-putus (intermitten/interuted noise) adalah kebisingan dimana suara mengeras dan kemudian melemah secara perlahan-lahan, misalnya lalu-lintas, suara kapal terbang di lapangan udara.
Berdasarkan pengaruhnya terhadap manusia, bising dibagi atas :
- Bising yang mengganggu (irritating noise) : Intensitas tidak terlalu keras, misalnya mendengkur.
- Bising yang menutupi (masking noise) : merupakan bunyi yang menutupi pendengaran yang jelas. Secara tidak langsung bunyi ini akan mempengaruhi kesehatan dan keselamatan pekerja, karena teriakan isyarat atau tanda bahaya tenggelam dari bising dari sumber lain.
- Bising yang merusak (damaging/injurious noise), adalah bunyi yang melampaui NAB. Bunyi jenis ini akan merusak/menurunkan fungsi pendengaran.
Berapa Nilai Ambang Batas Kebisingan?
NAB menurut Kepmenaker No. per-51/ MEN/ 1999, ACGIH, 2008 dan SNI 16-7063-2004 adalah 85 dB untuk pekerja yang sedang bekerja selama 8 jam perhari atau 40 jam perminggu. Nilai ambang batas untuk kebisingan di tempat kerja adalah intensitas tertinggi dan merupakan rata-rata yang masih diterima tenaga kerja tanpa menghilangkan daya dengar yang tetap untuk waktu terus-menerus tidak lebih dari 8 jam sehari atau 40 jam perminggu.
Apa Saja Pengaruh Kebisingan Terhadap Kesehatan?
- Pengaruh kebisingan intensitas tinggi (di atas NAB) :
- Pengaruh kebisingan intensitas tinggi terjadinya kerusakan pada indera pendengaran yang dapat menurunkan pendengaran baik yang bersifat sementara maupun permanen atau ketulian.
- Pengaruh kebisingan akan sangat terasa apabila jenis kebisingannya terputus-putus dan sumbernya tidak diketahui.
- Secara fisiologis, kebisingan dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti, meningkatnya tekanan darah (± 10 mmHg), peningkatan nadi, konstriksi pembuluh darah perifer terutama tangan dan kaki, serta dapat menyebabkan pucat, gangguan sensoris dan denyut jantung, risiko serangan jantung meningkat, dan gangguan pencernaan.
- Reaksi masyarakat, apabila kebisingan akibat dari suatu proses produksi demikian hebatnya, sehingga masyarakat sekitarnya protes menuntut agar kegiatan tersebut dihentikan
Gangguan yang diakibatkan oleh bising bernada tinggi adalah :
- Peningkatan tekanan darah (± 10 mmHg)
- Peningkatan nadi
- Konstriksi pembuluh darah perifer terutama pada tangan dan kaki
- Pucat dan gangguan sensoris
- Pusing/sakit kepala akibat rangsangn pada reseptor vestibular pada telinga bagian dalam yang akan menimbukan efek pusing/vertigo.
- Perasaan mual, susah tidur dan sesak nafas disbabkan oleh rangsangan bising terhadap sistem saraf, keseimbangan organ, kelenjar endokrin, tekanan darah, sistem pencernaan dan keseimbangan elektrolit.
- Pengaruh kebisingan intensitas rendah (di bawah NAB) :
Secara fisiologis intensitas kebisingan yang masih di bawah NAB tidak menyebabkan kerusakan pendengaran, namun dapat menjadi sebagai salah satu penyebab stres dan gangguan kesehatan lainnya. Stres yang disebabkan karena pemaparan kebisingan dapat menyebabkan antara lain :
- Stres menuju keadaan cepat marah, sakit kepala, dan gangguan tidur, perasaan mual, susah tidur, dan sesak nafas.
- Gangguan reaksi psikomotorik.
- Kehilangan konsentrasi.
- Gangguan konsentrasi antara lawan bicara.
- Penurunan performasi kerja yang akan menyebabkan kehilangan efisiensi dan produktivitas
7 Jenis Peredam Suara Ruangan Genset-
Suara bising dari luar atau dalam rumah memang bisa menyebabkan sakit kepala. Apalagi kalau kondisi tubuh lagi kurang fit.
Penyebabnya, bisa dari konstruksi rumah yang ringan atau karena ruangan rumah yang berdempetan. Merk Peredam Suara Ruang Dubbing Termurah
Jika seperti itu, sebaiknya kamu segera memasang peredam suara dinding. Ada banyak cara pasang peredam suara ruangan.
Peredam suara adalah material yang menahan suara dari luar masuk ke dalam ruangan begitupun sebaliknya.
Bahannya pun beragam, kamu bisa coba memasang peredam suara ruangan kaca jika memang ruangan di rumah terbuat dari material kaca.
Kamu juga bisa memasang peredam suara pintu atau peredam suara kamar untuk mengurangi kebisingan masuk ke ruangan.
Rupanya, selain menjaga suara dari luar masuk ke dalam. Fungsi peredam suara lainnya ada untuk menjaga kualitas suara yang ada di dalam.
Lantas, apa saja jenis material yang membuat ruangan kedap suara ini? Simak penjelasannya berikut in
Ada 7 jenis material peredam bunyi yang bisa memblokade kebisingan di rumah.
1. Material PET
Polyethylene Terephthalate (PET) adalah salah satu bahan peredam suara yang sering digunakan perusahaan besar,
Kemampuannya bisa menyerap dan membuat kedap suara lebih bagus. Serta bisa dibentuk sesuai kebutuhan ruang.
2. Glasswool
Selanjutnya ada glasswool. Jenis ini terbuat dari fiberglass namun bentuknya menyerupai bulu domba atau wool.
Biasanya, ketebalan dari material ini sekitar 2,5 cm – 5 cm dengan densitas atau kepadatan sekitar 25 g/cm³ hingga 75 g/cm³. ‘
3. Rockwoll
Rockwool terbuat dari serat mineral ringan yang menyerap suara dan panas.
Material ini mirip dengan glaswool hanya saja densitas material rockwool lebih tinggi dengan kisaran 30 g/cm³ – 100 g/cm³.
Oleh karena itu, banyak yang menjadikan rockwool sebagai pelapis kedua dari glasswool.
4. Busa Telur
Material ini cukup familiar di telinga sebagai pengedap suara. Pasalnya, bobotnya cukupringan dan pengaplikasiannya mudah.
Sayangnya, jenis ini bukan peredam suara terbaik di rumah. Apalagi dengan frekuensi suara yang tinggi.
5. Greenwool
Material jenis ini terbuat dari bahan polyester fiber. Sifatnya tahan air sehingga tidak dipenagruhi kelembapan udara.
Selain itu, material greenwoool dinilai lebih aman dan tidak berbahaya bagi penghuni rumah.
6. Softboard
Peredam suara kamar lainnya yang bagis adalah softboard. Bahan ini memiliki ketebalan di angka 1,2 cm.
Umumnya, bentuk jenis pengedap suara ini berwarna cokelat seperti kayu dan bisa dipasang kain atau walpaper.
7. Peredam Alami
Selain menggunakan material khusus. Kamu juga bisa menata ornamen dan furniture di rumah agar jadi pengedap bunyi.
Bahan-bahan ini bisa jadi peredam suara murah tanpa harus membelinya di toko.
Apalagi harga peredam suara per meter cukup mahal di pasaran karena kamu harus membali bahannya sesuai dengan ukuran ruangan.
Cara Memasang Peredam Suara Ruangan-
Jika kamu mau cara mudah dan murah untuk membuat ruangan kedap suara, bisa coba ikuti langkah berikut ini.
- Siapkan alat dan bahan, seperti gulungan bahan kedap suara, baik lapisan kesatu atau kedua,
- Lalu, kamu perlu menyiapkan gypsumboard,
- Siapkan juga karpet standar gulungan yang digunakan untuk menutupi material peredam,
- Kamu juga perlu menyiapkan busa telur yang cukup banyak untuk bahan peredam terakhir.
- Setelah alat-alat dan bahan terkumpul, silakan kamu bersihkan agar bisa terlihat indah saat ditempel
- Selanjutnya, buatlah sekat dinding dengan kaso, kayu/alumunium hingga menutupi ruangan,
- Lalu, tempel bahan peredam lapisan pertama ke sekat kayu hingga menutupi seluruh ruangan,
- Selanjutnya, lapisi lagi dengangypsumboard,
- Jika sudah terpasang lapisi dengan bahan peredam kedua, dan
- Terakhir, kamu bisa mulai melapisi dinding dengan karpet standar atau busa telur agar suara tidak terdengar ke luar.