Suara adalahenergi yang selalu ada disekeliling kita setiap hari. Dengan kemampuan indra pendengaran yang baik, telinga manusia mampu menangkap gelombang bunyi sehari-hari.
Tapi sayangnya, masalah suara juga menjadi isu yang tak kunjung ada habisnya. Terutama jika kita bicara soal kebisingan.
Ditambah lingkungan perkotaan yang padat, penuh dengan berbagai sumber kebisingan. Tak hanya itu saja, meski dipedesaan pun masalah kebisingna juga kerap menghampiri.
Sebab sumber bising tak hanya dari manusia saja, melainkan juga alam.
Untungnya, berkat pengetahuan yang semakin maju ditambah dengan teknologi, kini ada solusi untuk mengatasi kebisingan.
Salah satunya dengan sistem insulasi suara dan memanfaatkan bahan peredam.
Pertanyaannya, seberapa efektifkah penggunaan bahan peredam suara itu?
Temukan jawabannya pada artikel dibawah ini
Peredam Suara itu apa?
Peredam suara sebenarnya adalah sebuah alat untuk mengatasi permasalahan suara. Dalam hal ini, permasalahan suara ada berbagai macam.
Perlu diperjelas, untuk masalah suara bising yang ingin dikurangi, butuh alat peredam suara. Sementara untuk mengurangi gema yang muncul dalam ruangan membutuhkan penyerap suara.
Jadi bahan peredam suara harusnya adalah material yang punya sifat memblock/menahan suara. Sehingga ketika ada rambatan suara melalui partikel udara, ia dapat memantulkan sebagian besar energi suara yang datang. Sehingga suara yang dapat menembus lewat material ini sangatlah kecil.
Polemik bahan peredam suara
Meski pengetahuan semakin luas dengan bantuan teknologi, Kenyataannya penggunaan bahan peredam suara tetap membutuhkan skill/ kemampuan khusus.
Tidak semua orang bisa melakukan sistem insulasi suara dengan tepat.
Bahkan, meski sudah paham tentang dunia sistem insulasi dan peredaman suara pun terkadang hasilnya masih perlu di uji.
Sebab bisa saja ada perhitungan yang kurang tepat karena berberapa faktor eksternal. Mengingat yang dihadapi adalah sebuah energi suara yang cukup sulit dikendalikan.
Banyak orang salah membedakan bahan peredam suara dengan bahan penyerap suara.
Keduanya kerap disamakan dan membuat salah paham karena pengertian kata saja.
Peredam suara dan penyerap suara adalah hal yang cukup berbeda meski tujuannya sama-sama mengatasi masalah suara.
Sebab, masalah suara juga bermacam-macam.
Ibarat penyakit, tentu obatnya berbeda-beda untuk tiap penyakit. Jika dipaksakan pasti tidak dapat maksimal. Bahkan ada dosis tertentu agar konsumsi obat tetap aman.
Begitu pula solusi mengatasi masalah suara.
Jika menggunakan material penyerap suara untuk meredam suara bising didalam ruangan, pastinya hal itu tidak bisa berhasil maksimal.
Sebab, ada material sendiri yang bertugas menahan suara agar tidak masuk ruangan dan menimbulkan kebisingan (soundproofing/ sound barrier)
Sementara bahan peredam suara juga belum tentu bisa menyerap gelombang suara/ gema didalam ruangan.
Semua butuh perhitungan yang cermat dan teknik khusus dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang kompeten dibidang tersebut.
Kalaupun ingin mencoba membuat bahan peredam suara sendiri dirumah, bisa saja, tapi dengan barang-barang rumah tangga yang jatuhnya lebih ke penyerapan suara untuk masalah gema.
Tapi tidak ada salahnya produktif dan mencoba, kan?
Cek tipsnya disini
Contoh bahan peredam
Disini kita masih mengaitkan material penyerap suara dama bahasan bahan peredam. Sebab, dalam kasus yang umum terjadi, setiap paket pemasanagn/ pembuatan ruang kedap suara selalu mencampurkan kedua bahan tersebut.
Tetapi, tentu tidak semua. Ada tempat-tempat khusus seperti home theater, studio musik, gedung arena keluarga, dan lain sebagainya yang bisa dipeta kan apa kebutuhannya.
Berikut ini kita akan mengenali karakteristik material dari bahan peredam serta penyerap suara
Karakteristik material peredam insulasi suara :
- Berat: Semakin berat material, semakin baik nilai redamannya.
- Tidak Berpori: Semakin rapat material, semakin baik nilai redamannya.
- Permukaan Keras: Semakin keras permukaan material, semakin baik nilai redamannya.
- Viskoelastis: Semakin baik dalam menahan redaman, semakin baik nilai redamannya.
Contohnya antara lain Acourete Mat Resin, Acoutere paint, panel insulasi dan lain lain
Sementara bahan penyerap suara yang berfungsi untuk mengurangi pantulan gema memiliki karakteristik sebagai berikut :
Karakteristik dari bahan serap suara adalah:
- Ringan : semakin ringan, semakin mudah dipasang
- Berpori/ berongga : berfungsi untuk menyerap energi suara menjadi panas
- Permukaan lunak : agar suara tidak memantul kembali dalam ruangan
- Tidak dapat meredam getaran
Contoh material yang memenuhi kriteria diatas antara lain adalah karpet, korden, foam, glasswool, rockwool, cellulose fiber, dan material lunak lainnya
Cara pemasangan
Segala bentuk insulasi suara untuk ruangan, sebaiknya dipasang oleh tenaga ahli yang kompeten dibidangnya.
Artinya, memasang material perlu pengetahuan dan teknik tersendiri yang tidak bisa sembarangan dilakukan orang.
Ada aturan sendiri sebelum mulai memasang.
Mulai dari bahan apa yang harus dipersiapkan, alat-alatnya, hingga urutan pemasangan. Semua itu harus diperhatikan supaya peredam suara ruangan jadi efektif.
Beriktu ini adalah langkah-langkah secara umum memasang bahan peredam dan penyerap suara1.
- Siapkan alat dan bahan
- Gulungan peredam suara, baik lapisan kesatu ata kedua
- Gypsum boar
- Karpet standar gulungan yang digunakan untuk menutupi material peredam
- Terakhir, siapkan busa telur yang cukup banyak untuk bahan peredam terakhir.
- Bersihkan terlebih dahulu kotoran yang menempel pada permukaan dinding. Tujuannya, menghindari dinding yang lembab karena akan mempengaruhi material yang dipasang. Apalagi jika material termasuk jenis yang rentan terkena air dan tidak tahan air.
- Jika sudah bersih, buatlah sekat dinding dengan kaso, kayu/alumunium hingga menutupi ruangan,
- Tempelkan bahan peredam
- Tempelkan lapisan pertama kedalam sekat kayu hingga menutupi seluruh ruangan
- Setelah itu lapisi lagi dengan gypsum board, Jika sudah terpasang lapisi dengan bahan peredam kedua
- Terakhir, lapisi dengan karpet standar atau busa telur untuk meredam suara agar tidak terdengar ke luar.
Letak Pemasangan
Bagaimana cara membuat bahan peredam dan penyerap suara benar-benar efektif? Salah satu kuncinya dengan mengetahui letak pemasangan yang tepat.
Misalnya untuk kebutuhan studio musik, home theater, aula, studio podcast dan lain-lain semuanya pasti punya kebutuhan berbeda.
Sebab ukuran ruangan yang berbeda, struktur bangunan dan selera pemilik ruangan tidak bisa disamakan.
Tapi kurang lebih bahan peredam suara dipasang di bagian dinding, lantai dan langit-langit. Sama hal nya dengan bahan penyerap lain.
Letak pemasangan perlu diperhitungkan guna mengantisipasi energi bunyi yang memantul lewat material lain.
Tanpa perhitungan yang tepat, pembuatan ruang kedap suara jadi sia-sia. Bahan peredam yang sudah dipasang bisa tidak berfungsi sama sekali.
Sebab seperti yang telah dijelaskan diatas, ibarat penyakit harus tepat obatnya jika ingin sembuh.
Selama mencoba, semoga bermanfaat