Pasang Peredam Knalpot,  Tips Motor Bising Tidak Ganggu Warga

Pasang Peredam Knalpot,  Tips Motor Bising Tidak Ganggu Warga

Selalu ada alasan bagi para penggemar otomotif terutama kendaraan roda dua untuk menyalurkan hobinya.

Banyak teknik modifikasi motor yang menarik untuk dicoba. Tentunya jika memang sudah hobi, resiko siap ditanggung sendiri.

Salah satunya, ketika tampilan motor tidak seperti kendaraan roda dua lainnya. Dari segi kenyamanan pun bisa saja berubah sebagaimana segi visual yang juga mengalami banyak perubahan.

Bisa bertambah nyaman atau justru tidak nyaman dipakai berkendara.

Namun hal semacam itu tak akan mengurangi daya tarik/ minat dalam dunia otomotif/ modifikasi motor.

Bagian motor yang kerap menjadi sasaran untuk di modif adalah knalpot.

Hal yang diubah bisa dari tampilan knalpot yang dibuat berbeda dan “lebih menarik”. Bisa juga dari suara yang dikeluarkan oleh knalpot motor yang dibuat lebih “halus”, “ngebas”, atau “nyaring”.

Khusus bagian kanlpot, ada yang menarik yaitu tentang penggunaan peredam knalpot/ silencer.

Artikel kali ini akan membahas lebih dalam mengenai hal tersebut. Simak terus, ya!

Alasan Pasang Peredam Knalpot

Secara umum, knalpot bawaan dari motor memiliki suara yang halus dari sekat peredam suara yang dipasang.

Namun ada juga suara knalpot yang terdengar keras sehingga menimbulkan bising dan mengganggu indra pendengaran.

Padahal , knalpot dengan suara keras dilarang karena mengganggu ketentraman disekitar.

Sebab, bisa mengganggu beberapa orang yang berada di sekitarnya. Agar hal ini tidak terjadi, maka ada beberapa cara membuat knalpot ngebas halus.

Tidak jarang saat ini knalpot standar diganti dengan knalpot yang bermacam-macam. Salah satunya menggantinya dengan knalpot aftersales atau biasa dikenal dengan sebutan knalpot racing.

Mungkin sebagian nada yang bertanya terkait alasan, kenapa orang perlu memasang peredam knalpot?

Apakah suara yang dihasilkan oleh knalpot begitu mengganggu?

Jawabannya, tergantung. Knalpot jenis apakah yang sedang dipasang saat ini?

Beberapa orang memiliki motor yang normal dari segi tampilan dan penggunaan, akan tetapi merasa tidak puas dengan hal itu.

Lalu pemiliki kendaraan roda dua pun berfikir untuk membuat knalpot motor menjadi jenis knalpot racing.

Hanya untuk kepuasan saja.

Sementara ada yang memang berkecimpung dalam dunia balap motor dan perlu memiliki motor racing yang tentu punya knalpot khusus dibanding motor biasa.

Jenis Peredam Knalpot

Ada beberapa pilihan bahan peredam untuk knalpot motor, setiap jenis bahan punya karakteristik masing masing dan kisaran harga yang berbeda.

Pertama, busa peredam yang sering disebut dengan glasswool. Busa ini bisa meredam suara pada tingkat kebisingan tertentu.

Pastinya hasil dipengaruhi oleh ketebalan, kerapatan dan juga daya tahannya.

Secara visual, bahan peredam glasswool biasanya berwarna kuning atau putih. Peredam ini dibandrol mulai dari Rp.3000 hingga Rp. 5.000 per pak/

Akan tetapi, saat hendak memasang bahan peredam, diperlukan ketelitian dan hati-hati yang tinggi. pasalnya, busa yang terbuat dari serat memiliki pecahan serbuk yang menyebabkan gatal bisa terkena kulit

Selain itu, serbuk yang halus juga bisa menyebabkan sesak bila terhirup.

Kedua, ada bahan peredam yang disebut dengan steelwool atau serat besi. Visualnya tampak bergumpal-gumpal seperti alat cuci piring dari stainless steel. Biasanya dipakai untuk mencuci panic.

Bahan peredam ini tegolong dalam kategori bahan peredam mahal. Kisaran harganya mencapai Rp 35.000 terbilang mahal jika dibandingkan dengan glasswool.

Meski mahal, bahan peredam dari serat besi ini punya kelebihan yaitu tidak mudah terbakar dan terbuang dari knalpot.

Jadi, bisa dibilang bahan peredam ini punya daya tahan yang lebih tinggi dari glasswool, bahkan mencapai tiga kali lipatnya.

Sayangnya, karena terbuat dari serat besi, bahan peredam ini bisa menimbulkan karat bila terlalu lama dalam silencer.

Ketiga, ada bahan peredam yang terbuat dari bahan serat karbon Kevlar. Bahan peredam ini cukup berbeda karena secara visual ia sudah dianyam rapi dan rapat.

Kelebihannya, bahan peredam knalpot ini juga tidak mudah terbakar seperti steelwool. Kemudian dari bentuknya yang menyerupai anyaman,  membuat ia lebih tahan panas karena celahnya tertutup rapat.

Sementara kelemahannya harganya jauh lebih mahal dibanding glasswool dan steelwool.

 

Cara memasang peredam knalpot

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa beberapa orang memang punya keinginan untuk mengganti knalpot standart jadi knalpot racing.

Sebenarnya hal itu tidak sulit dilakukan. Hanya saja perlu diperhatikan, sebab knalpot ada yang berisik dan adapula yang ngebas tapi halus.

Salah satu cara mengatasi masalah dari suara knalpot yang mengganggu adalah dengan memasang bahan peredam.

Bagaimana caranya?

Simak langkah-langkah berikut ini.

Siapkan Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang diperlukan sebenarnya cukup muda didapat. Apabila ingin menggunakan knalpot racing, hanya butuh beberapa kunci saja.

Kunci tersebut akan dipakai untuk membuka silencer knalpot.Kunci yang dipakai untuk knalpot racing biasanya adalah kunci L.

Sementara knalpot standar lebih sulit dibuka karena sudah paten dan perlu membawa ke bengkel las.

Sedangkan bahan yang dibutuhkan juga sederhana, yakni pipa besi, plat jaringan, dan busa peredam.

Lepas Komponen di Dalam Silencer

Setelah knalpot dan silencer terbuka, anda akan menemui busa peredam busa peredam, pipa, dan beberapa plat penyekat di dalam silencer knalpot tersebut.

Keluarkan saja smuanya dan sisakan  selongsong silencer yang kosong saja.

Isi Silencer Knalpot

Selanjutkan kita akan  mengisi bagian silencer knalpot yang dibongkar tadi supaya suara lebih ngebas/ halus.

Caranya sebagai berikut :

  • Siapkan 2 buah pipa, panjang dan pendek.

 

Pipa pertama dengan panjang 1/2 dari panjang silencer. Sedangkan pipa kedua memiliki panjang 1/4 dari panjang silencer. Dalam cara membuat knalpot ngebas, pasang pipa pertama dan usahakan pipa tersebut lebih besar dibanding pipa bawaan.

  • Pasang pipa pertama di bagian tengah silencer hingga menyentuh ujung leher knalpot. Sedangkan pada bagian sisi pipa, sisipkan banyak busa.

 

Busa inilah yang berfungsi meredam dan dijadikan sebagai penyangga agar bisa berada di tengah. Penuhi rongga silencer dengan busa agar tidak menimbulkan suara yang bising.

  • Pasang plat jaring dengan arah memutar. Sehingga pipa jaring ini dibentuk seperti pipa, dengan catatan diameternya lebih besar dari pipa yang terpasang di bawah.

 

Cara Perawatan Peredam

Setelah knalpot diubah menjadi knalpot racing, suaranya dapat berubah setelah pemakaian pada jangka waktu tertentu.

Salah satu penyebabkan karena penggunaan peredam knalpot. Seperti yang sudah disinggung tadi, bahan peredam memiliki karakteristik tertentu.

Termasuk masa pakai.

Itulah kenapa penggantian peredam knalpot menjadi bagian dari perawatan knalpot racing motor.

Material peredam yang mudah terbakar dan tidak tahan panas akan lebih mudah habis. Seringkali itu berlaku untuk motor 4 tak.

Tak hanya terbakar, kadang peredam juga bisa terlepas. Hal itu yang menyebabkan suara knalpot motor 4-tak suaranya lebih keras dan tidak nyaman didengar.

Sementara motor knalpot 2-tak, kinerja pembakarannya menggunakan tambahan pelumas, sehingga tidak sampai membakar peredam.

Tetapi, jika terlalu banyak pelumas pada ruang knalpot, justru bisa menyumbat saringan peredam dan peredam tidak bekerja maksimal.

Umumnya penggantian peredam knalpot bisa dilakukan 2 hingga 3 bulan untuk motor 2 tak.

Sementara motor 4 tak bisa lebih lama antara 4 sampai 6 bulan.

Tapi kembali lagi semuanya tergantung dari pemakaian.

Semoga bermanfaat.

Call Now Button