Konsultan Akustik Ruang Jakarta Jelaskan Apa Saja Sumber Bunyi dalam Kehidupan Sehari-hari?

Konsultan Akustik Ruang Jakarta Jelaskan Apa Saja Sumber Bunyi dalam Kehidupan Sehari-hari?

Konsultan Akustik Ruang Jakarta– Apa saja sumber bunyi yang ada dilingkungan sekitar kita?

Selama ini kita mungkin mendengar segala macam bunyi tanpa banyak bertanya-tanya. Darimana asalnya? Bagaimana cara kita mendengar suara/ bunyi tersebut?

Bunyi yang didengar oleh telinga manusia hampir tidak pernah berhenti. Selama indra pendengaran masih normal, selalu ada suara yang terdengar.

Hanya saja frekuensi nya berbeda dan menjadi standart apakah suara tersebut tergolong bising atau tidak.

Umumnya manusia normal bisa mendengar suara yang punya frekuensi suara dari 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz.

Gelombang suara yang berada dalam rentang frekuensi tersebut di namakan audiosonik.

Meski begitu, ada beberapa suara yang juga bisa didengar oleh manusia. Akan tetapi harus menggunakan alat bantu.

Apa saja itu?

Simak pembahasannya dibawah ini ya

 

Awal mula terciptanya Bunyi

Konsultan Akustik Ruang Jakarta – Tidak mungkin timbul bunyi begitu saja tanpa sebuah sebab. Setiap kali telinga kita mendengar sebuah suara, sebenarnya itu disebabkan oleh getaran.

Lebih tepatnya, ada gelombang yang bergetar dikaranakan bergesekan dengan media tertentu.

Medium/perantara yang dimaksud dapat berupa zat padat, zat cair atau gas (udara).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang kita dengar sebenarnya telah melalui sebuah proses dan tidak muncul begitu saja.

Namun semua dapat dipastikan bersumber dari satu hal, yakni getaran.

Gelombang yang muncul tanpa medium tidak akan menimbulkan getaran dan terdengar oleh telinga. Sehingga keduanya memegang peran yang cukup penting.

Mengenai gelombang dan medium tersebut akan dibahas dalam artikel dibawah ini

Bagaimana Bunyi Terdengar di Telinga

Sebelumnya telah dibahas bagaimana suara atau bunyi muncul dan memungkinkan untuk didengar ditelinga.

Kali ini, kita akan membahas bagaimana telinga kita bisa menangkap bunyi tersebut.

Sama halnya dengan proses terciptanya bunyi, proses mendengar oleh manusia pun tidak serta merta terjadi begitu saja.

Ada sebuah tahap yang harus dilalui sehingga proses mendengar berjalan maksimal.

Jika tidak, pada saat itulah kita mengetahu bahwa indra pendengaran manusia tengah mengalami masalah atau gangguan.

Tentu saja hal itu terlepas dari frekuensi suara yang memang hanya bisa ditangkap oleh indra pendengaran normal yakni 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz.

Lebih dan kurangnya, tidak bisa disebut sebagai gangguan/ masalah pada indera pendengaran. Sebab memang tidak semua gelombang suara bisa ditangkap oleh indra pendengara manusia.

Ada beberapa hewan tertentu yang indra pendengarannya mampu menangkap gelombang suara tersebut.

Secara sederhana, proses terdengarnya suara oleh manusia dilakukan oleh telinga bagian luar untuk menangkap gelombang suara.

Selanjutnya diteruskan ke bagian dalam. Masing-masing bagian telinga punya peran agar suara terdengar dengan baik dan jelas.

Jenis Gelombang Getaran

Gelombang yang bergetar tidak mungkin bisa dilihat secara kasat mata. Akan tetapi, berkat kemajuan teknologi, kini kita bisa mengklasifikasikan gelombang getaran menjadi dua jenis.

Pengelompokan tersebut dilakukan berdasarkan arah getaran gelombang, antara lain adalah gelombang transversal dan gelombang longitudinal

Lalu gelombang mana yang menimbulkan bunyi? Simak terus ya

Gelombang Transversal

Gelombang transversal merupakan jenis gelombang yang arah rambatannya berbentuk tegak lurus dari arah getaran.

Untuk lebih memahami penjelasan diatas, akan kami berikan ilustrasi gambar dibawah ini.

Didalam gambar bisa dilihat ada seorang anak yang memegang tali. Katakanlah ujung tali tersebut terikat pada pohon atau tiang.

Ketika anak tersebut menggetarkan seutas tali itu, maka gelombang yang terbentuk pada tali disebut transversal.

Alasannya karena arah rambat posisinya tegak lurus terhadap arah getaran yang timbul.

Kasus gelombang transversal biasanya dapat dilihat pada gelombang tali yang berbentuk S atau gelombang cahaya.

Gelombang Longitudinal

Lalu bagaimana dengan gelombang longitudinal?

Kedua jenis gelombang ini sangat berbeda. Terutama dalam hal arah rambatan.

Gelombang suara longitudinal memiliki arah rambat yang sejajar terhadap arah gataran. Bagaimana contohnya?

Saat anda bermain pegas, letakkan pada posisi horizontal atau vertical. Pastikan pegas berada dalam posisi seimbang.

Selanjutnya, coba tarik bagian ujung pegas dan lepaskan untuk menghasilkan getaran dan gelombang.

Saat melakukan hal tersebut, akan tampak gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getaran.

Sebagaimana yang terlihat pada ilustrasi gambar, itulah yang disebut gelombang longitudinal

Kasus gelombang longitudinal biasanya bisa dilihat dari gelombang pada pegas dan gelombang bunyi.

Sehingga dapat kita simpulkan, suara yang kita dengar sehari hari sebenarnya berasal dari gelombang longitudinal ini.

Sebab getarannya sejajar dengan arah rambatan. Sehingga menimbulkan bunyi dan terdengar ke telinga

 

Bunyi Yang bisa didengar Manusia

Bunyi yang tercipta dari getarann gelombang tersebut menghasilkan frekuensi-frekuensi tersendiri dan dapat di ukur dengan sebuah alat ukur frekuensi.

Secara umum, frekuensi suara dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu  bunyi infrasonic, audioonic, dan ultrasonic.

Bunyi Infrasonik

Konsultan Akustik Ruang Jakarta – Bunyi yang dikategorikan dalam infrasonic adalah bunyi yang punya frekuensi dibawah 20 Hz. Lebih tepatnya antara 17 Hertz sampai 0,001 Hertz.

Secara normal, telinga manusia tidak dapat menangkap frekunsi ini. Namun beberapa anggota tubuh bisa merasakan getarannya.

Memanfaatkan berbagai alat ukur, bunyi infrasonic dimanfaawkan untuk mengetahui aktivitas gunung berapi ataupun lempeng bumi.

Alat yuang dipakai salah satunya adlaah seismograf. Saat terjadi gempa, kita akan merasakan getaran dari lempeng bumi namun tidak bisa mendengar suara sejak awal tanpa alat bantu.

Bunyi infrasonic juga bisa didengar langsung oleh beberapa hewan tanpa bantuan alat, contohnya ikan paus, anjing, jangkrik, burung merpati.

 

 

Bunyi Audiosonic

Bunyi audiosonic telah dijelaskan secara singkat di bagian sebelumnya, yaitu jenis bunyi yang bisa didengar oleh telinga.

Gelombang frekuensi yang termasuk dalam bunyi audiosonic berada dalam kisaran 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz.

Indra pendengaran manusia yang normal harusnya dapat menangkap frekuensi ini. Termasuk bebapa hewan seperti kucing, kambing, sapi, harimau dan lain-lain

Bunyi Ultrasonic

Terakhir, gelombang yang memiliki frekuensi paling tinggi diatas 20.000 Hz yaitu bunyi Ultrasonic.

Manusia tidak bisa mendengar bunyi diatas frekuensi tersebut tanpa memakai alat bantu. Namun gelombang tersebut bermandaat untuk berbagai kebutuhan kesehatan seperti USG bagi ibu hamil dan diagnosa lain.

Beberapa jenis burung, dan serangga dan mamalia dapat mendengar bunyi ultrasonic. Contohnya kelelawar, ikan paus, lumba-lumba, belalang, ngengat, burung hantu, dan lain-lain

Bunyi ultrasonic juga dapat dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut. Tentunya dengan memanfaatkan alat tertentu yang disebut echosounder.

 

Apa Saja Sumber Bunyi?

Konsultan Akustik Ruang Jakarta – Secara gamblang, sumber bunyi yang ada di kehidupan sehari-hari bisa diklasifikasan dalam dua jenis berdasarkan cara munculnya.

Kali ini kita mengelompokkan sumber bunyi menjadi dua, yaitu secara alami dan buatan.

Sumber Bunyi Alami

Sumber bunyi yang tercipta dari alam tanpa campur tangan manusia. Artinya gelombang dan getaran yang timbul murni dari alam.

Contoh hujan, petir, letusan gunung berapi,angin puting beliung dan sebagainya

Sumber Bunyi Buatan

Sebaliknya, sumber bunyi buatan adalah bunyi yang muncul karena aktivitas yang disengaja dan ada campur tangan manusia didalamnya secara langsung.

Contoh suara alat music seperti drum, gitar, piano, bunyi memasak, bernyanyi, dan masih banyak lagi

 

Ahli Peredam Suara Ruangan Jakarta Barat Bedakan Bunyi dan Suara Sehari-hari

Ahli Peredam Suara Ruangan Jakarta Barat Bedakan Bunyi dan Suara Sehari-hari

 

Ahli Peredam Suara Ruangan Jakarta Barat – Jika masih bisa mendengar beragam bunyi dan suara setiap hari, artinya indra pendengaran kita masih berfungsi dengan normal.

Ada berbagai macam bunyi dan suara yang bisa didengar oleh telinga kita.

Mulai dari suara yang sifatnya alami hingga suara buatan yang seperti sudah jadi bagian dalam aktivitas tiap hari.

Misalnya begitu bangun di pagi hari mendengar suara kokok ayam, ditengah kerja mendengar bising deru kendaraan, suara air yang mengalir saat mandi, suara percakapan dengan teman dan masih banyak lagi.

Tapi benarkah bunyi adalah suara? Apakah keduanya sama? karena ternyata banyak yang bingung dengan kedua istilah tersebut.

Sebenarnya bunyi sangat memerlukan rambatan atau media tertentu untuk bisa didengar atau ditangkap oleh indra pendengaran manusia.

Adapun media yang dimaksud dapat berupa zat padat, zat cair, dan zat gas. Ketiganya sekaligus juga berperan sebagai sumber bunyi yang bisa berupa air, udara, benda padat dan lain-lain.

Yuk cari tahu lebih banyak tentang rahasia bunyi dan suara dibawah ini !

Tentang Bunyi

Ahli Peredam Suara Ruangan Jakarta Barat – Salah satu kemampuan yang patut kita syukuri adalah kemampuan mendengar. Berkat indra pendengaran yang bekerja dengan normal, kita bisa mendengar beragam bunyi yang ada disekitar kita.

Tapi pernahkah kalian penasaran dengan bunyi dan suara? Bagimana caranya ia muncul atau tercipta?

Bunyi sebenarnya merupakan salah satu jenis gelombang fisika yang bisa ditangkap oleh indra pendengaran makhluk hidup.

Gelombang fisika tersebut juga disebut dengan gelombang longitudinal yang merambat lewat perantara tertentu.

Contoh media rambatannya bisa lewat benda zat cair, benda padat atau gas.

Sementara dalam ilmu fisika sendiri, sesuatu yang disebut bunyi adalah hasil dari benda yang bergetar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa gelombang bunyi bisa merambat melalui benda cair padat dan gas dan menimbulkan getaran hingga terciptalah suara.

Misalnya melalui air, bebatuan atau udara.

Pengertian

Bunyi termasuk dalam jenis gelombang fisika yang diterima oleh indra pendengaran makhluk hidup lewat perantara tertentu antara lain benda zat cair, padat dan gas.

Untuk bisa disebut bunyi, gelombang fisika tersebut bersinggungan dengan perantaranya sehingga menimbulkan getaran yang ditangkap oleh telinga

Sumber bunyi

Sumber bunyi muncul ketika ada dua benda yang saling bergetar. Baik benda dari zat cair, padat maupun gas.

Kemudian benda yang dapat menghasilkan bunyi tersebut dikenal sebagai sumber bunyi.

Cakupan sumber bunyi sangat luas jika dibahas. Disekitar kita, banyak sekali contoh bagaimana sumber bunyi

Secara umum, sumber suara juga bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut :

1) Sumber bunyi alami

Artinya, sumber bunyi ini berasal dari suara alam dan tidak ada campur tangan manusia didalamnya.

Contoh: bunyi jangkrik di sore hari, bunyi gemuruh halilintar, bunyi angin kencang yang berhembus, bunyi ledakan gunung Merapi.

2) Sumber bunyi buatan

Maksudnya adalah bunyi-bunyian yang terdengar karena usaha yang dilakukan oleh manusia dan ada campur tangan manusia didalam kemunculan bunyi tersebut.

Biasanya bunyi dari sumber buatan ini muncul karena kegiatan bermusik atau alat teknologi.

Contoh : bunyi alat music yang dimainkan, bunyi mesin genset, nada dering telepon, dan lain-lain.

Macam bunyi

Tidak hanya dibedakan berdasarkan sumbernya saja, bunyi juga bisa dibedakan berdasarkan frekuensi yang dimiliki.

Apa saja jenis bunyi berdasarkan frekuensi? Simak penjelasan dibawah ini

1. Audiosonik

Bunyi yang dikategorikan dalam jenis audiosonik adalah gelombang bunyi yang punya frekuensi antara 20 Hz sampai 20.000 Hz.

Menariknya, bunyi audiosonik adalah satu-satunya frekuensi yang  gelombang bunyinya bisa ditangkap oleh indra pendengaran manusia secara normal.

Jadi, semua suara yang kita dengar tanpa bantuan alat dan teknologi khusus masuk dalam kategori frekuensi gelombang audiosonik ini .

Banyak sekali contohnya seperti ketika kita bicara atau berteriak, mendengarkan bunyi lagu, suara lalu lalang kendaraan, suara hewan-hewan tertentu, petir, hembusan angin, dan lain sebagainya.

Baik sumber bunyi alami atau buatan, selama bisa didengar dengan normal, maka bunyi tersebut termasuk dalam gelombang bunyi audiosonik

2. Infrasonik

Gelombang bunyi yang berada dalam kisaran frekuensi lebih kecil daripada gelombang audiosonik, disebut dengan gelombang infrasonik.

Frekuensi yang dimiliki gelombang ini maksimal hanya 20 Hz saja. Oleh sebab itu, manusia tidak mungkin bisa menangkap gelombang bunyi ini tanpa bantuan alat.

Indra pendengaran yang bisa menangkap frekuensi bunyi ini adalah hewan dengan kepekaan tinggi.

Contohnya gajah, badak, cumi-cumi, paus, merpati, anjing dan lain-lain.

Apabila telinga manusia ingin mendengar suara ditingkat frekuensi ini 20 Hz ini, tetap harus menggunakan alat bantu.

Misalnya untuk mendengar bunyi aktivitas gunung berapi atau pergerakan lempeng bumi harus menggunakan alat bantu seperti seismograf.

3. Ultrasonik

Selanjutnya ada bunyi ultrasonic yang memiliki frekuensi diatas 20.000 Hz. Ini adalah frekuensi tertinggi yang juga tidak bisa ditangkap oleh telinga manusia.

Hanya hewan- hewan istimewa saja yang bisa mendengar frekuensi suara diatas 20.000 Hz seperti anjing, kelelawar, belalang, katak, ngengat, paus, lumba-lumba, dan lain-lain.

Dalam kehidupan mansuia, bunyi ultrasonic dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan dunia kesehatan.

Akan tetapi dibutuhkan alat khusus untuk menangkap gelombang ultrasonic ini contohnya alat pendeteksi janin saat USG, alat deteksi berbagai penyakit lainnya, atau bahkan alat untuk mengukur kedalaman laut.

 

Benarkah bunyi dan suara Sama?

Ahli Peredam Suara Ruangan Jakarta Barat – Lalu, apakah bunyi dan suara itu sama? karena banyak orang mungkin penasaran.

Selama ini bunyi dianggap sebagai hal yang tidak bisa dipisahkan dengan suara. Beberapa bahkan menganggap suara dan bunyi sebagai suatu hal yang sama.

Suara diartikan sebagai energi yang berupa gelombang dan membutuhkan media atau perantara untuk memunculkan bunyi.

Jadi, hampir sama dengan definisi dari bunyi, suara juga merupakan perwujudan dari energi yang melewati media.

Sedangkan perantaranya bisa melalui suara, air, ataupun benda keras.

Untuk menilai kualitas suara atau bunyi bisa dilihat dari frekuensi dan amplitude.

Frekuensi adalah jumlah getaran gelombang suara per detik atau jumlah getaran gelombang elektrik per detik pada gelombang elektromagnetik.

Frekuensi suara yang bisa didengar manusia bekisar antara 20 -20.000 Hz.

Satu Hz sama dengan satu getaran atau gelombang listrik dalam satu detik

Sedangkan amplitudo adalah definisi dari besaran simpangan gelombang suara yang dihasilkan oleh sumber suara.

Jadi, simpangan adalah jarak antara nilai tertinggi dan nilai terendah dalam periode gelombang.

Jika frekuensi satuannya Hz (hertz), maka amplitude nya dinyatakan dalam satuan decibel (dB).

Tinggi rendahnya frekuensi akan mempengaruhi tinggi rendahnya nada suara yang kita dengar dari gelombang suara tersebut.

Sedangkan tinggi rendahnya amplitude berpengaruh pada keras atau lemahnya suara yang kita dengar.

Semoga bermanfaat.

 

Jasa Peredam Suara Ruangan Bandung Atasi Sumber Bunyi Tak Diinginkan

Jasa Peredam Suara Ruangan Bandung Atasi Sumber Bunyi Tak Diinginkan

Jasa Peredam Suara Ruangan Bandung– Kita patut bersyukur jika masih punya indra pendengaran yang berfungsi dengan baik. Salah satunya kita dapat mendengar semua bunyi atau suara yang masuk dalam frekuensi bunyi antara 20 Hz- 20.000 Hz.

Beberapa orang yang tidak beruntung tidak bisa mendengar dengan baik dan butuh bantuan alat dengar.

Bahkan beberapa tidak bisa mendengar sama sekali.

Salah satu bentuk syukur adalah dengan memperhatikan kesehatan telinga.

Indra pendengaran ini termasuk salah satu indera yang rentan terkena beberapa masalah. Baik dari factor internal maupun eksternal.

Contoh masalah dari internal adalah kebersihan yang tidak dijaga. Kondisi telinga kotor dan terkena infeksi, misalnya.

Penyebabnya juga bermacam-macam. Mulai dari kebiasaan yang tidak baik (jorok), makan makanan yang kurang bergizi, hobi memakai headset tanpa memperhatikan kebersihan, dan lain-lain

Sementara masalah dari eksternal bisa bersumber dari polusi suara atau kebisingan yang tidak dapat dikendalikan oleh diri sendiri.

Contohnya, tinggal di lingkungan dekat stasiun, terminal, bandara dan tempat ramai lain. Bekerja di tempat yang terpapar bunyi keras setiap hari seperti ruang genset, ruang mesin, ruang produksi, tata panggung, dan lain-lain.

Hal-hal diatas bisa menjadi alasan seseorang mengalami masalah dengan telinga.

Jika sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera berobat ke dokter ahli.

 

Penyebab masalah suara eksternal

Jasa Peredam Suara Ruangan Bandung – Seperti yang telah disinggung sebelumnya, mengenai masalah yang dapat memicu munculnya gangguan pada indra pendengaran manusia, yaitu masalah ekternal.

Penjelasan lebih lanjut soal masalah eksternal adalah, hal-hal yang berkaitan dengan suara dan terdiri dari factor luar serta kehadirannya tidak dapat dikendalikan oleh individu.

Akan tetapi tentu saja ada cara yang bisa dilakukan untuk menghadapinya. Hal itu akan kita bahas dibawah.

Namun sebelum nya, kira perlu tahu apa penyebab masalah suara dari eksternal ini.

Mulanya, segala sesuatu bersumber dari gelombang longitudinal yang bergetar karena bersinggungan dengan perantara.

Perantara tersebut dapat berupa :

  • Zat padat (batu, kayu, tanah, dan lain-lain)
  • Zat cair ( air)
  • Zat gas ( udara)

Ketiga benda tersebut hampir selalu ada disekitar kita. Sehingga sangat wajar jika kita selalu mendengar suara saat berada dalam kondisi sadar.

Telinga memiliki kemampuan unik untuk menangkap getaran yang ada di sekitar kita sehingga dapat didengar dengan jelas.

Akan tetapi, sayangnya telinga tak punya kemampuan untuk menyaring suara apa saja yang ingin dan tidak ingin didengar.

Maka dari itu, muncul lah istilah suara yang tak diharapkan dikehadirannya yaitu noise atau kebisingan.

Segala masalah suara dari eksternal umumnya disebabkan karena noise atau kebisingan ini.

 

 

Cara Mengatasi sumber bunyi tak di inginkan

Jasa Peredam Suara Ruangan Bandung – Lalu bagaimana cara menghadapi masalah suara yang timbul karena faktor eksternal tersebut?

Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan apabila merasa terganggu dengan suara bising. Hal itu juga tergantung situasi dan kondisi sumber bunyi.

Contohnya, bising yang muncul dari dalam pabrik, khususnya ruang mesin atau genset, tidak hanya diatasi dari ruangan saja

Tapi siapapun yang ada didalamnya juga harus melindungi diri dengan memakai standart keamanan. Salah satunya pelindung telinga.

Memakai alat pelindung kerja adalah cara paling sederhana yang bisa diterapkan oleh setiap individu.

Meski terlihat praktis dan mudah, sebenarnya sangat penting melindungi indra pendengaran dari suara bising.

Terlebih jika telinga terpapar suara bising setiap hari.

Jika kondisi tersebut dibiarkan tanpa ada penggunaan pelindung dan keamanan, maka besar kemungkinan telinga  mengalami gangguan indra pendengaran.

Penggunaan pelindung telinga juga bisa dimanfaatkan saat tiba-tiba ada stuasi bising yang sifatnya tidak terus menerus.

Contohnya ada penebangan pohon didekat rumah.

Selama proses berlangsung bisa menggunakan pelindung telinga agar tidak mengganggu kinerja indra pendengaran.

Sementara itu, cara yang sifatnya lebih permanen adalah menggunakan peredam suara yang dipasang didalam ruangan.

Tentunya harus ruang tertutup.

Peredam suara akan menghalangi berbagai suara yang tidak diinginkan, baik dari dalam ruangan atau luar ruangan.

Sehingga, kebisingan karena suara yang bocor dapat dihindari.

Cara ini memang tidak bisa dibilang praktis dan mudah. Sebab untuk melakukannya butuh bantuan dari ahli jasa pemasang pemedam suara.

Akan tetapi, hasilnya tentu lebih maksimal.

Bahkan bisa jadi lebih menguntungkan karena hemat waktu dan biaya secara total.

Maksudnya, setelah dipasang bahan peredam, bisa dibilang itu adalah investasi jangka panjang agar kedepannya mendapat kenyamanan lebih tanpa harus keluar uang lagi. Fungsinya dapat dirasakan secara permanen

Sementara memakai alat pelindung telinga sekali pakai pasti juga menghabiskan biaya. Hanya saja, alat pelindung ini sifatnya lebih situasional.

Memasang bahan peredam punya banyak manfaat yang bisa langsung didapat begitu pemasangan selesai.

Suara dalam ruangan terdengar lebih jernih dan jelas, privasi lebih terjaga, mengingkatkan focus dan konsentrasi, pastinya membuat nyaman penghuninya.

 

Estimasi Biaya

Memperkirakan biaya yang harus anda siapkan memang tidak salah. Sebab biar bagaimanapun juga, pemasangan/ pembuatan ruang kedap suara butuh uang yang tidak sedikit.

Jangan sampai ruang kedap suara saudah jadi tapi anda tidak bisa bayar listrik atau makan sehari-hari.

Perkiraan biaya pemasangan bahan peredam cukup bervariatif. Mulai dari Rp.400.000- Rp 1.000.000 rupiah per meter persegi.

Tentunya angka tersebut juga disebabkan oleh beberapa factor, antara lain sebagai berikut :

-bahan yang dipakai

-kesulitan tata letak ruangan

-luas ruangan

– Tenaga/ jasa pemasang bahan peredam

-konsultasn/ ahli pembuatan ruang kedap suara

Mungkin juga ada factor lain yang mempengaruhi biaya pembuatan ruang kedap suara. Jika ingin lebih akurat, memang sebaiknya bertemu langsung dengan mereka yang ahli.

Contohnya, langsung menemui konsultan peredam suara ruangan podcast Jakarta atau di kota manapun tempat tinggal anda.

Biasanya mereka yang sudah ahli dan berpengalaman bisa membantu anda dalam mengestimasi biaya keseluruhan.

Tapi bisa juga anda mencari informasi diinternet yang juga beragam. Tujuannya untuk mencari perbandingan dan gambaran berapa biaya yang harus dikeluarkan nanti.

Perlu juga memberi anggaran belanja lebih demi mengantisipasi apabila ada pembengkakan biaya dair perhitungan awal.

Pastinya siapkan budget telebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengatasi macam macam sumber bunyi yang tak diundang ini.

 

Konsultan Peredam Suara Ruangan Podcast Bekasi

Jasa Peredam Suara Ruangan Bandung – Macam-macam sumber bunyi disekitar kita tentu tidak semua menimbulkan masalah. Bahkan beberapa bunyi yang tidak diharapkan kehadirannya ternyata data memberi efek relaksasi yang baik.

Contohnya suara hujan.

Maka dari itu, sebelum memutuskan mengatasi berbagai masalah bunyi, ada baiknya konsultasi dulu dengan konsultan suara.

Contohnya jika ingin membuat studio podcast. Tak hanya studio podcast, tapi juga semua ruang kedap suara seperti studio, ruang karaoke, kamar, ruang rapat, dan lain-lain.

Ada banyak konsultan peredam suara ruangan podast di Jakarta dan kota besar lainnya. Sehingga tidak perlu khawatir.

Macam-macam sumber bunyi dapat di tangani oleh ahli konsultan peredam suara ruangan podcast dimanapun anda berada.

 

Jasa Peredam Suara Ruangan Bongkar Rahasia Benda Pemantul Bunyi

Jasa Peredam Suara Ruangan Bongkar Rahasia Benda Pemantul Bunyi

Jasa Peredam Suara Ruangan- Bunyi adalah hal yang selalu kita dengar setiap hari dimanapun dan kapanpun itu selama kita sadar. Bunyi bisa terdengar dengan mudah karena ada media perambatan dari benda padat, cair dan gas.

Bagaimana jika tidak ada?

Apabila tidak ada media rambat, maka sudah pasti bunyi tidak bisa terdengar.

Hal tersebut akan terjadi saat berada diluar angkasa yang kosong tidak ada udara maupun partikel lainnya. Bahkan suara ledakan pun tidak akan terdengar disana.

Berbeda dengan di sekeliling kita yang ada banyak udara dan partikel benda padat yang menjadi media perambatan bunyi sehingga disebut benda yang dapat memantulkan bunyi

Apa itu bunyi?

Bunyi adalah fenomena yang terjadi akibat getaran pada suatu benda dengan media rambatnya. Media tersebut sering disebut dengan sumber bunyi yang membentuk gelombang.

Sementara gelombang bunyi terdiri dari beberapa molekul udara yang bergetar  dan merambat ke segala arah.

Molekul-molekul tersebut mengendap di beberapa tempat, akhirnya akan ada beberapa wilayah yang bertekanan tinggi, akan tetapi di tempat yang lain tidak mendapat cukup banyak molekul, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah.

Gelombang itu disebut dengan gelombang longitudinal.

Dimana kedua gelombang dengan tekanan tinggi dan rendah secara aktif bergerak di udara dan menyebar dari sumber bunyinya.

Kemudian telinga manusia akan menangkap gelombang tersebut dan mendengarnya sebagai sebuah bunyi.

 

Bagaimana bunyi terdengar?

Sebelumnya telah disinggung bagaimana bunyi yang membutuhkan media perambatan agar bisa ditangkap oleh telinga manusia.

Perantara atau medium perambatan bunyi ini dapat berupa berbagai macam bentuk zat yang bermacam – macam.

Jenis zat yang dapat digunakan oleh bunyi untuk melakukan perambatan diantaranya gas, padat, dan cair.

Melalui media rambatan dari gas padat atau cair tersebut, bunyi dapat terdengar hingga ke tempat yang jauh.

Bahkan sudah tidak lagi berada di tempat yang sama dari sumber bunyinya. Hal itu bisa saja disebabkan oleh partikel udara, dinding, batu, tebing, tanah atau bahkan air yang ada disekitar sumber bunyi.

Jenis bunyi

Jasa Peredam Suara Ruangan- Gelombang dari sumber bunyi yang sudah dibahas sebelumnya dapat dibedakan dari frekuensi yang dihasilkan.

Secara umum, ada tiga jenis bunyi berdasarka frekuensi tersebut, yaitu infrasonic, audiosonik dan ultrasonic

Apa saja itu? Simak terus dibawah

Bunyi Infrasonik

Bunyi yang dikategorikan dalam infrasonic adalah bunyi yang punya frekuensi dibawah 20 Hz. Lebih tepatnya antara 17 Hertz sampai 0,001 Hertz.

Secara normal, telinga manusia tidak dapat menangkap frekunsi ini. Namun beberapa anggota tubuh bisa merasakan getarannya.

Memanfaatkan berbagai alat ukur, bunyi infrasonic dimanfaawkan untuk mengetahui aktivitas gunung berapi ataupun lempeng bumi.

Alat yuang dipakai salah satunya adlaah seismograf. Saat terjadi gempa, kita akan merasakan getaran dari lempeng bumi namun tidak bisa mendengar suara sejak awal tanpa alat bantu.

Bunyi infrasonic juga bisa didengar langsung oleh beberapa hewan tanpa bantuan alat, contohnya ikan paus, anjing, jangkrik, burung merpati.

Bunyi Audiosonic

Bunyi audiosonic telah dijelaskan secara singkat di bagian sebelumnya, yaitu jenis bunyi yang bisa didengar oleh telinga.

Gelombang frekuensi yang termasuk dalam bunyi audiosonic berada dalam kisaran 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz.

Indra pendengaran manusia yang normal harusnya dapat menangkap frekuensi ini. Termasuk bebapa hewan seperti kucing, kambing, sapi, harimau dan lain-lain

Bunyi Ultrasonic

Terakhir, gelombang yang memiliki frekuensi paling tinggi diatas 20.000 Hz yaitu bunyi Ultrasonic.

Manusia tidak bisa mendengar bunyi diatas frekuensi tersebut tanpa memakai alat bantu. Namun gelombang tersebut bermandaat untuk berbagai kebutuhan kesehatan seperti USG bagi ibu hamil dan diagnosa lain.

Beberapa jenis burung, dan serangga dan mamalia dapat mendengar bunyi ultrasonic. Contohnya kelelawar, ikan paus, lumba-lumba, belalang, ngengat, burung hantu, dan lain-lain

Bunyi ultrasonic juga dapat dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut. Tentunya dengan memanfaatkan alat tertentu yang disebut echosounder.

Sifat bunyi

Jasa Peredam Suara Ruangan- Ada beberapa sifat-sifat dan karakteristik bunyi. Berikut ini merupakan 6 sifat-sifat gelombang bunyi beserta penjelasan dan pembahasan lengkapnya.

1. Butuh perantara (medium)

Sifat bunyi yang pertama adalah memerlukan medium. Karena bunyi merupakan gelombang yang bergerak, maka dalam pergerakannya, gelombang bunyi memerlukan media penghantar atau medium. Medium yang diperlukan bunyi bisa berupa zat padat, zat cair atau zat udara.

2. Dapat Dibiaskan

Sifat-sifat bunyi berikutnya adalah dapat dibiaskan atau refraksi. Hal ini menyebabkan suara yang dihasilkan tidak sekeras aslinya. Contoh fenomena bunyi dapat dibiaskan adalah suara petir terdengar lebih keras di malam hari karena suhu udara bawah lebih dingin dari suhu udara atas.

3. Mengalami Pelenturan

Bunyi juga memiliki sifat dapat mengalami pelenturan atau difraksi. Hal ini karena gelombang bunyi memiliki panjang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter, sehingga menjadi lebih mudah mengalami difraksi. Contoh fenomena bunyi dilenturkan adalah ketika kita mendengar suara mobil di tikungan jalan meski kita belum melihat mobil itu berbelok, tapi bunyinya sudah sampai terlebih dahulu.

4. Mengalami Perpaduan

Sifat-sifat bunyi lainnya adalah mengalami perpaduan atau interferensi. Maksudnya bunyi yang kita dengar dari dua buah sumber yang berbeda, namun apabila memiliki frekuensi yang sama, maka kita akan mendengarnya lebih keras lagi. Contoh fenomena suara dipadukan adalah saat 2 loudspeaker menyetel lagu, kita akan mendengar suara yang kuat dan lemah secara bergantian.

5. Termasuk Gelombang Longitudinal

Sifat gelombang bunyi selanjutnya adalah termasuk dalam kategori gelombang longitudinal. Adapun yang dimaksud gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar atau sama dengan arah getarnya. Jika arah getar bunyi ke kanan, maka gelombang bunyi juga akan merambat ke kanan.

6. Dapat Dipantulkan

Bunyi juga dapat dipantulkan atau refleksi. Bunyi termasuk gelombang longitudinal yang salah satu sifatnya adalah dapat dipantulkan. Hal ini yang membuat bunyi dapat dipantulkan. Contoh fenomena bunyi dapat dipantulkan dapat kita dengarkan saat bunyi kita bergema menghasilkan gema atau gaung.

 

Jenis Bunyi Pantul

Jasa Peredam Suara Ruangan- Salah satu sifat bunyi adalah dapat memantul karena beberapa hal. Ada tiga jenis bunyi pantul yaitu :

  1. Bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli. Jenis pantul ini kemungkinan terjadi apabila jarak antara sumber bunyi dengan bidang pantul / dinding pantul jaraknya sangat dekat kurang dari 10 meter
  2. Gaung atau kerdam, yaitu bunyi pantul yang terjadi jika jarak antara sumber bunyi dengan dinding pantul agak jauh yaitu sekitar 10-20 m. Gaung terdengar kurang jelas karena bunyi pantulnya nyaris bersamaan dengan bunyi asli, sehingga mengganggu bunyi asli. contohnya pada gedung bioskop.
    Untuk menangani gaung, biasanya dipasang spon atau karet peredam bunyi.
  3. Gema, yaitu bunyi pantul yang terjadi jika sumber bunyi berada pada jarak yang sangat jauh, yaitu lebih dari 20 meter, gema akan terdengar setelah bunyi asli selesai terdengar.

Benda yang dapat memantulkan bunyi

Jasa Peredam Suara Ruangan- Bunyi pantul ini dapat memperkuat bunyi asli. Ini dapat terjadi jika jarak antara sumber bunyi dengan bidang pantul kurang dari 10 meter.

Syarat benda dapat memantulkan bunyi adalah permukaannya keras, rata, memiliki tingkat kepadatan tinggi, dan tidak berongga.

  • Batu bata
  • Keramik
  • Beton
  • Dinding kayu
  • Dinding batu
  • Besi
  • Seng
  • Kaca
  • Kursi
  • Meja

 

Ternyata, tidak hanya memantulkan bunyi saja, ada juga benda yang dapat menyerap bunyi sehingga sering dijadikan sebagai bahan peredam.

Termasuk untuk mengatasi bunyi pantul yang mengganggu, ada beberapa benda yang dapat menyerap bunyi. Terutama benda yang memiliki permukaan yang lunak dan lembut, sehingga jika ada bunyi yang mengenai maka akan berkurang inetsitas yang dipantulkan (peredam)

Bahan peredam bunyi ini biasanya sering ditemui di ruang kedap suara dinding ruangan seperti studio rekaman, studio bioskop, dll.

Adapun benda yang sering digunakan adalah sebagai berikut :
1. Gabus,
2. Kayu
3. Karet,
4. Kain
5. Karpet

Itulah benda yang dapat memantulkan bunyi sekaligus benda yang dapat menyerap suara sehingga dapat membuatkan ruang kedap suara

 

Jasa Pemasangan Peredam Suara Ruangan Jakarta timur- Spesialis Tentang Bunyi

Jasa Pemasangan Peredam Suara Ruangan Jakarta timur

Jasa Pemasangan Peredam Suara Ruangan Jakarta timur– Bunyi adalah hal yang selalu kita dengar setiap hari dimanapun dan kapanpun itu selama kita sadar. Bunyi bisa terdengar dengan mudah karena ada media perambatan dari benda padat, cair dan gas.

Bagaimana jika tidak ada?

Apabila tidak ada media rambat, maka sudah pasti bunyi tidak bisa terdengar.

Hal tersebut akan terjadi saat berada diluar angkasa yang kosong tidak ada udara maupun partikel lainnya. Bahkan suara ledakan pun tidak akan terdengar disana.

Berbeda dengan di sekeliling kita yang ada banyak udara dan partikel benda padat yang menjadi media perambatan bunyi sehingga disebut benda yang dapat memantulkan bunyi

Apa itu bunyi?

Bunyi adalah fenomena yang terjadi akibat getaran pada suatu benda dengan media rambatnya. Media tersebut sering disebut dengan sumber bunyi yang membentuk gelombang.

Sementara gelombang bunyi terdiri dari beberapa molekul udara yang bergetar  dan merambat ke segala arah.

Molekul-molekul tersebut mengendap di beberapa tempat, akhirnya akan ada beberapa wilayah yang bertekanan tinggi, akan tetapi di tempat yang lain tidak mendapat cukup banyak molekul, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah.

Gelombang itu disebut dengan gelombang longitudinal.

Dimana kedua gelombang dengan tekanan tinggi dan rendah secara aktif bergerak di udara dan menyebar dari sumber bunyinya.

Kemudian telinga manusia akan menangkap gelombang tersebut dan mendengarnya sebagai sebuah bunyi.

 

Proses Bunyi

Sebelumnya telah disinggung bagaimana bunyi yang membutuhkan media perambatan agar bisa ditangkap oleh telinga manusia.

Perantara atau medium perambatan bunyi ini dapat berupa berbagai macam bentuk zat yang bermacam – macam.

Jenis zat yang dapat digunakan oleh bunyi untuk melakukan perambatan diantaranya gas, padat, dan cair.

Melalui media rambatan dari gas padat atau cair tersebut, bunyi dapat terdengar hingga ke tempat yang jauh.

Bahkan sudah tidak lagi berada di tempat yang sama dari sumber bunyinya. Hal itu bisa saja disebabkan oleh partikel udara, dinding, batu, tebing, tanah atau bahkan air yang ada disekitar sumber bunyi.

Macam bunyi

jasa pemasangan Peredam Suara Ruangan Jakarta timur– Gelombang dari sumber bunyi yang sudah dibahas sebelumnya dapat dibedakan dari frekuensi yang dihasilkan.

Secara umum, ada tiga jenis bunyi berdasarka frekuensi tersebut, yaitu infrasonic, audiosonik dan ultrasonic

Apa saja itu? Simak terus dibawah

Bunyi Infrasonik

Bunyi yang dikategorikan dalam infrasonic adalah bunyi yang punya frekuensi dibawah 20 Hz. Lebih tepatnya antara 17 Hertz sampai 0,001 Hertz.

Secara normal, telinga manusia tidak dapat menangkap frekunsi ini. Namun beberapa anggota tubuh bisa merasakan getarannya.

Memanfaatkan berbagai alat ukur, bunyi infrasonic dimanfaawkan untuk mengetahui aktivitas gunung berapi ataupun lempeng bumi.

Alat yuang dipakai salah satunya adlaah seismograf. Saat terjadi gempa, kita akan merasakan getaran dari lempeng bumi namun tidak bisa mendengar suara sejak awal tanpa alat bantu.

Bunyi infrasonic juga bisa didengar langsung oleh beberapa hewan tanpa bantuan alat, contohnya ikan paus, anjing, jangkrik, burung merpati.

Bunyi Audiosonic

Bunyi audiosonic telah dijelaskan secara singkat di bagian sebelumnya, yaitu jenis bunyi yang bisa didengar oleh telinga.

Gelombang frekuensi yang termasuk dalam bunyi audiosonic berada dalam kisaran 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz.

Indra pendengaran manusia yang normal harusnya dapat menangkap frekuensi ini. Termasuk bebapa hewan seperti kucing, kambing, sapi, harimau dan lain-lain

Bunyi Ultrasonic

Terakhir, gelombang yang memiliki frekuensi paling tinggi diatas 20.000 Hz yaitu bunyi Ultrasonic.

Manusia tidak bisa mendengar bunyi diatas frekuensi tersebut tanpa memakai alat bantu. Namun gelombang tersebut bermandaat untuk berbagai kebutuhan kesehatan seperti USG bagi ibu hamil dan diagnosa lain.

Beberapa jenis burung, dan serangga dan mamalia dapat mendengar bunyi ultrasonic. Contohnya kelelawar, ikan paus, lumba-lumba, belalang, ngengat, burung hantu, dan lain-lain

Bunyi ultrasonic juga dapat dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut. Tentunya dengan memanfaatkan alat tertentu yang disebut echosounder.

Beragam Sifat Bunyi

jasa pemasangan Peredam Suara Ruangan Jakarta timur- Ada beberapa sifat-sifat dan karakteristik bunyi. Berikut ini merupakan 6 sifat-sifat gelombang bunyi beserta penjelasan dan pembahasan lengkapnya.

1. Butuh perantara (medium)

Sifat bunyi yang pertama adalah memerlukan medium. Karena bunyi merupakan gelombang yang bergerak, maka dalam pergerakannya, gelombang bunyi memerlukan media penghantar atau medium. Medium yang diperlukan bunyi bisa berupa zat padat, zat cair atau zat udara.

2. Dapat Dibiaskan

Sifat-sifat bunyi berikutnya adalah dapat dibiaskan atau refraksi. Hal ini menyebabkan suara yang dihasilkan tidak sekeras aslinya. Contoh fenomena bunyi dapat dibiaskan adalah suara petir terdengar lebih keras di malam hari karena suhu udara bawah lebih dingin dari suhu udara atas.

3. Mengalami Pelenturan

Bunyi juga memiliki sifat dapat mengalami pelenturan atau difraksi. Hal ini karena gelombang bunyi memiliki panjang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter, sehingga menjadi lebih mudah mengalami difraksi. Contoh fenomena bunyi dilenturkan adalah ketika kita mendengar suara mobil di tikungan jalan meski kita belum melihat mobil itu berbelok, tapi bunyinya sudah sampai terlebih dahulu.

4. Mengalami Perpaduan

Sifat-sifat bunyi lainnya adalah mengalami perpaduan atau interferensi. Maksudnya bunyi yang kita dengar dari dua buah sumber yang berbeda, namun apabila memiliki frekuensi yang sama, maka kita akan mendengarnya lebih keras lagi. Contoh fenomena suara dipadukan adalah saat 2 loudspeaker menyetel lagu, kita akan mendengar suara yang kuat dan lemah secara bergantian.

5. Termasuk Gelombang Longitudinal

Sifat gelombang bunyi selanjutnya adalah termasuk dalam kategori gelombang longitudinal. Adapun yang dimaksud gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar atau sama dengan arah getarnya. Jika arah getar bunyi ke kanan, maka gelombang bunyi juga akan merambat ke kanan.

6. Dapat Dipantulkan

Bunyi juga dapat dipantulkan atau refleksi. Bunyi termasuk gelombang longitudinal yang salah satu sifatnya adalah dapat dipantulkan. Hal ini yang membuat bunyi dapat dipantulkan. Contoh fenomena bunyi dapat dipantulkan dapat kita dengarkan saat bunyi kita bergema menghasilkan gema atau gaung.

 

Jenis Bunyi Pantul

jasa pemasangan Peredam Suara Ruangan Jakarta timur- Salah satu sifat bunyi adalah dapat memantul karena beberapa hal. Ada tiga jenis bunyi pantul yaitu :

  1. Bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli. Jenis pantul ini kemungkinan terjadi apabila jarak antara sumber bunyi dengan bidang pantul / dinding pantul jaraknya sangat dekat kurang dari 10 meter
  2. Gaung atau kerdam, yaitu bunyi pantul yang terjadi jika jarak antara sumber bunyi dengan dinding pantul agak jauh yaitu sekitar 10-20 m. Gaung terdengar kurang jelas karena bunyi pantulnya nyaris bersamaan dengan bunyi asli, sehingga mengganggu bunyi asli. contohnya pada gedung bioskop.
    Untuk menangani gaung, biasanya dipasang spon atau karet peredam bunyi.
  3. Gema, yaitu bunyi pantul yang terjadi jika sumber bunyi berada pada jarak yang sangat jauh, yaitu lebih dari 20 meter, gema akan terdengar setelah bunyi asli selesai terdengar.

Benda pemantul bunyi menurut Jasa Pemasangan Peredam Suara Ruangan Jakarta timur

jasa pemasangan Peredam Suara Ruangan Jakarta timur– Bunyi pantul ini dapat memperkuat bunyi asli. Ini dapat terjadi jika jarak antara sumber bunyi dengan bidang pantul kurang dari 10 meter.

Syarat benda dapat memantulkan bunyi adalah permukaannya keras, rata, memiliki tingkat kepadatan tinggi, dan tidak berongga.

  • Batu bata
  • Keramik
  • Beton
  • Dinding kayu
  • Dinding batu
  • Besi
  • Seng
  • Kaca
  • Kursi
  • Meja

 

Ternyata, tidak hanya memantulkan bunyi saja, ada juga benda yang dapat menyerap bunyi sehingga sering dijadikan sebagai bahan peredam.

Termasuk untuk mengatasi bunyi pantul yang mengganggu, ada beberapa benda yang dapat menyerap bunyi. Terutama benda yang memiliki permukaan yang lunak dan lembut, sehingga jika ada bunyi yang mengenai maka akan berkurang inetsitas yang dipantulkan (peredam)

Bahan peredam bunyi ini biasanya sering ditemui di ruang kedap suara dinding ruangan seperti studio rekaman, studio bioskop, dll.

Adapun benda yang sering digunakan adalah sebagai berikut :
1. Gabus,
2. Kayu
3. Karet,
4. Kain
5. Karpet

Itulah benda yang dapat memantulkan bunyi sekaligus benda yang dapat menyerap suara sehingga dapat membuatkan ruang kedap suara

 

Suara adalah Bunyi, Benarkah Begitu? Yuk, Cari Tahu

Suara Adalah Bunyi, Benarkah Begitu? Temukan Jawabnya disini

Suara adalah bagian dalam keseharian manusia, ada banyak energi yang berperan supaya aktivitas bisa berjalan lancar. Sebut saja energi panas dan energi suara.

Bayangkan jika tidak ada panas? Tanaman tidak bisa berfotosintesis, tidak ada udara segar yang baik untuk kesehatan. Begitupula vitamin D yang bersumber dari matahari.

Lalu bagaiman ajika tidak ada suara? Rasanya pasti sangat hampa. Sebagaimana ruang angkasa yang kedap suara.

Terasa sepi, sunyi dan mencekam.

Pastinya aktivitas tidak akan berjalan lancar atau bahkan tidak bisa beraktivitas sama sekali.

Suara sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Energi suara dijadikan tanda untuk mengenali sebuah kondisi dan berkomunikasi.

Jadi, bisa dibilang suara adalah kunci kelancaran manusia dalam beraktivitas terutama berkomunikasi.

Lalu apakah suara juga sama pengertiannya dengan bunyii? Atau mungkin keduanya berbeda? temukan jawabannya hanya disini

Suara

Manusia punya telinga yang didesain sedemikian rupa oleh sang pencinta untuk menangkap gelombang suara.

Ya. Suara adalah sebuah energi gelombang yang timbul dari benda-benda bergetar.

Energi yang membawa gelombang tersebut merambat melalui perantara hingga bisa ditangkap oleh gendang telinga dan kita dengar sebagai bunyi.

Begitu suara terdengar, kita akan mengenali informasi apa yang ada dibaliknya. Suara juga sangat membantu kelancara komunikasi manusia.

Karena saat bicara, berkat gelombang suara dan kemampuan telinga lah kita bisa mendengar dan memahami.

Jadi bisa disimpulkan bahwa indra pendengaran adalah salah satu kemampuan yang harus disyukuri. Berkat indra pendengaran yang normal, kita bisa mendengar semua bunyi yang ada disekitar kita.

Secara lebih mendalam, bunyi atau suara adalah gelombang fisika tersebut disebut juga gelombang longitudinal (pemampatan mekanis) yang merambat melalui perantara.

Perantaranya (media) bisa lewat benda zat cair, benda padat atau gas.

Sedangkan dalam ilmu fisika, yang disebut dengan bunyi adalah sesuatu yang dihasilkan oleh benda yang bergetar.

Jika dikaitkan dengan perantara yang telah disebutkan tadi, artinya gelombang bunyi bisa merambat melalui benda cair padat dan gas.

Contohnya air, bebatuan atau udara.

Pengertian bunyi

Bunyi merupakan salah satu jenis gelombang fisika yang dapat diterima oleh indra pendengaran makhluk hidup.

Perantaranya (media) bisa lewat benda zat cair, benda padat atau gas.

Sedangkan dalam ilmu fisika, yang disebut dengan bunyi adalah sesuatu yang dihasilkan oleh benda yang bergetar.

Sumber bunyi

Seperti yang telah disinggung diatas, bahwa bunyi timbul karena ada dua benda yang saling bergetar. Bisa saja berupa zat cair, padat dan gas.

Selanjutnya, benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut dengan sumber bunyi.

Bicara mengenai sumber bunyi memang sangat luas sekali cakupannya.

Ada banyak contoh di sekitar kita yang memperlihatkan bagaimana sumber bunyi itu.

Secara garis besar, sumber suara akan dikategorikan menjadi dua jenis, antara lain sebagai berikut :

1) Sumber bunyi alami

Bunyi yang sumbernya dihasilkan oleh suara alam. Artinya, tidak ada campur tangan manusia sama sekali didalamnya.

Contoh: bunyi jangkrik di sore hari, bunyi gemuruh halilintar, bunyi angin kencang yang berhembus, bunyi ledakan gunung Merapi.

2) Sumber bunyi buatan

Sumber bunyi buatan adalah bunyi-bunyian yang didengar akibat dari usaha yang dilakukan oleh manusia. Artinya ada campur tangan manusia sehingga bunyi tersebut muncul.

Seringkali dihasilkan dari kegiatan bermusik atau alat teknologi.

Contoh : bunyi alat music yang dimainkan, bunyi mesin genset, nada dering telepon, dan lain-lain.

Jenis bunyi

Selain dapat dibedakan dari sumbernya, ternyata suara adalah hal yang juga dapat dibedakan berdasarkan frekuensinya.

Ada beberapa jenis bunyi berdasarkan frekuensi, antara lain sebagai berikut :

1. Audiosonik

Bunyi audiosonik adala salah satu dari gelombang bunyi yang memiliki frekuensi antara 20 Hz sampai 20.000 Hz.

Kisaran frekuensi tersebut adalah satu-satunya gelombang bunyi yang bisa ditangkap oleh indra pendengaran manusia secara normal.

Dengan begitu, semua suara yang bisa kita dengar tanpa menggunakan alat dan teknologi khusus termasuk dalam kategori frekuensi gelombang audiosonik ini .

Contohnya, saat kita sedang berbicara atau berteriak, mendengarkan bunyi lagu, suara lalu Lalang kendaraan, suara hewan-hewan tertentu, petir, hembusan angin, dan lain-lain.

Banyak sumber suara dalam kisaran frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz, baik secara alami atau buatan.

Intinya selama kita bisa mendengar bunyi tersebut dengan normal, artinya bunyi termasuk dalam gelombang bunyi audiosonik

Bunyi audiosonik berada ditengah-tengah diantara frekuensi lainnya yang lebih kecil dan besar.

2. Infrasonik

Jika ada frekuensi yang lebih kecil dibanding audiosonik, maka infrasonik lah jawabannya.

Bunyi ini hanya memiliki frekuensi maksimal 20 Hz. Maka dari itu manusia tidak dapat menangkap bunyi yang dikeluarkan oleh sumber bunyi infrasonik.

Adapun yang dapat menangkapnya adalah hewan-hewan tertentu yang memiliki kepekaan tinggi.

Contoh hewa yang dapat mendengar suara infrasonic adalah gajah, badak, cumi-cumi,paus, merpati, anjing dan lain-lain.

Hewan-hewan tersebut indra pendengarannya dapat menangkap gelombang bunyi infrasonic.

Jika manusia ingin mendengar suara pada frekuensi maksimal 20 Hz ini, harus menggunakan alat bantu.

Contohnya untuk mendengarkan bunyi aktivitas gunung berapi atau pergerakan lempeng bumi. Kedua aktivitas tersebut tidak bisa didengar dengan telinga telanjang.

Sehingga butuh alat bantu seperti seismograf.

3. Ultrasonik

Terakhir, bunyi ultrasonic yang memiliki frekuensi diatas 20.000 Hz. Diatas angka tersebut telinga manusia sudah tidak bisa menangkan gelombang bunyi itu.

Akan tetapi ada beberapa hewan special yang masih bisa mendengar suara diatas 20.000 Hz.

Contohnya adalah anjung, kelelawar, belalang, katak, ngengat, paus, lumba-lumba, dan lain-lain.

Bunyi ultrasonic ini juga digunakan oleh manusia untuk beberapa manfaat. Terutama dalam dunia kesehatan.

Namun tentu saja, untuk menangkap gelombang ultrasonic, butuh alat khusus seperti alat pendeteksi janin saat USG, mendeteksi berbagai penyakit, bahkan alat untuk mengukur kedalaman laut.

 

Apakah suara adalah bunyi?

Bicara soal bunyi adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dengan suara. Bahkan tak sedikit yang menggap suara dan bunyi sebagai suatu hal yang sama.

Suara diartikan sebagai sebuah energi yang berupa gelombang yang membutuhkan media atau perantara hiingga memunculkan bunyi.

Tapi bunyi dan suara adalah satu kesatuan yang sama-sama merupakan perwujudan energi yang sudah melewati media.

Sementara perantaranya bisa melalui suara, air, dan benda keras.

Kualitas suara atau bunyi dapat dibedakan berdasarkan frekuensi dan amplitude.

Frekuensi adalah jumlah getaran gelombang suara per detik atau jumlah getaran gelombang elektrik per detik pada gelombang elektromagnetik.

Seperti yang telah dibahas diatas, frekuensi suara yang bisa didengar hingga terdengar bunyi adalah 20 -20.000 Hz untuk telinga manusia.

Dalam satuan Hz, satu Hz sama dengan satu getaran atau gelombang listrik dalam satu detik Sementara amplitudo adalah besaran simpangan gelombang suara yang dihasilkan oleh sumber suara.

Dengan kata lain, simpangan tersebut adalah jarak antara nilai tertinggi dan nilai terendah dalam periode gelombang.

Apabila frekuensi berada dalam satuan Hz (hertz), maka amplitude dinyatakan dalam satuan decibel (dB).

Dalam hal gelombang suara,tinggi rendahnya frekuensi akan mempengaruhi tinggi rendahnya nada suara yang kita dengar.

Sementara tinggi rendahnya amplitude akan mempengaruhi keras atau lemahnya suara yang kita dengar. Jadi suara adalah energi yang ternyata rumit dan melewati proses panjang ya

 

Kupas Tuntas, 7 Benda yang Menyerap Bunyi!

herma sari Fitri – Laman 2 – Cinta Anak Bangsa

Bicara soal benda yang menyerap bunyi, kita perlu memahami lebih dulu soal bunyi itu sendiri. Bunyi adalah gelombang suara yang tercipta dari dua benda yang bergetar.

Sebelum gelombang energi tersebut sampai di indra pendengaran manusia, ia butuh media rambatan.

Umumnya, bunyi bisa merambang lewat udara, air dan benda padat.

Hampir semua media penghantar bunyi ada dalam kehidupan manusia sehari-hari. Sehingga, wajar kalau setiap hari kita mendengar berbagai suara hingga kebisingan.

Khusus untuk masalah bising, ada beberapa cara mengatasinya. Yakni dengan menggunakan alat peredam suara atau benda yang dapat menyerap bunyi

Apa saja itu? Kita akan bahas pada artikel dibawah ini tentang 7 benda yang menyerap bunyi

Sifat Bunyi

Sebelum menginjak lebih jauh, kita perlu mengetahui lebih dulu tentang sifat bunyi sebagai berikut :

  1. Bunyi butuh perantara untuk bisa didengar

Seperti yang telah dibahas tadi, suara atau bunyi dalam ilmu fisika dihasilkan dari benda yang bergetar.

Biasanya benda tersebut berbentuk udara, padat dan cair yang bergetar. Setelah itu getaran yang terbentuk akan menimbulkan bunyi.

Apa yang terjadi kalau tidak ada media perantaranya? Tentu saja, bunyi tidak akan terdengar. Hal itu yang terjadi di ruang hampa udara. Tidak ada bunyi yang terdengar sama sekali.

Contohnya diluar angkasa yang tidak memiliki media rambat suara.

  1. Bunyi dapat dibiaskan

Sifat bunyi selanjutnya yaitu dapat dibiaskan. Maksudnya adalah volume suara yang dihasilkan bisa lebih pelan daripada suara asli

Hal itu biasanya terjadi karena dipengaruhi oleh kerapatan udara dan suhu sehingga terjadi pembiasan suara atau refreksi.

Mudahnya, kita akan mendengar suara yang dihasilkan dimalam hari beda dengan siang hari, yakni terdengar lebih kencang.

Penjelasannya karena siang hari udara lebih panas, lebih bising dan banyak aktivitas dibanding malam hari.

  1. Bunyi dapat dipantulkan

Sifat bunyi yang tak kalah populer dan disering ditemui dalam kegiatan sehari-hari adalah dapat memantul.

Agar bisa memantul, bunyi juga butuh media dan perantara. Biasanya benda yang dapat memantulkan bunyi adalah benda keras.

Contohnya dinding, meja kayu, lantai, kaca dan lain-lain.

Bunyi paling mudah memantul ketika berada dalam ruangn tertutup seperti bioskop, aula / gedung serba guna, dan lain-lain.

Sumber bunyi

Setelah memahami sifat bunyi, selanjutnya kita akan melihat darimana sumber bunyi itu berasal.

Secara garis besar, sumber suara akan dikategorikan menjadi dua jenis, antara lain sebagai berikut :

1) Sumber bunyi alami

Bunyi yang sumbernya dihasilkan oleh suara alam. Artinya, tidak ada campur tangan manusia sama sekali didalamnya.

Contoh: bunyi jangkrik di sore hari, bunyi gemuruh halilintar, bunyi angin kencang yang berhembus, bunyi ledakan gunung Merapi.

2) Sumber bunyi buatan

Sumber bunyi buatan adalah bunyi-bunyian yang didengar akibat dari usaha yang dilakukan oleh manusia. Artinya ada campur tangan manusia sehingga bunyi tersebut muncul.

Seringkali dihasilkan dari kegiatan bermusik atau alat teknologi.

Contoh : bunyi alat music yang dimainkan, bunyi mesin genset, nada dering telepon, dan lain-lain.

Kapan Bunyi Terasa Mengganggu?

Bunyi bunyian yang terdengar setiap hari memang penting dalam kelangsungan hidup manusia. Tapi ada saat tertentu dimana bunyi tersebut sangat mengganggu.

Bunyi/ suara yang mengganggu itu sering disebut dengan kebisingan.

Penyebab kebisingan dapat dibedakan menjadi dua jenis.

Sebagaimana sumber bunyi yang telah dibahas sebelumnya, suara bising bisa muncul dengan cara alami dan buatan manusia.

Contoh suara bising yang muncul secara alami adalah bunyi hujan. Meski banyak yang bilang suara hujan menenangkan, tetapi rumah dengan atap dari seng dan atap tertentu akan mendengar bunyi berisik yang mengganggu alih-alih menenangkan.

Belum lagi suara petir dan Guntur yang kerap mewarnai saat turun hujan deras

Suara bising yang dibuat oleh manusia juga mudah ditemui. Contohnya suara supporter bola di stadion, anak kecil yang bermain lari-lari sambil berteriak, suara memasak saat memblender bumbu, suara pembangunan rumah dan masih banyak lagi contohnya.

Bunyi terasa mengganggu ketika kehadirannya tidak di inginkan atau berbahaya untuk kesehatan telinga.

Dampak bising untuk aktivitas setiap hari

Sekarang kita semua tahu kalau kebisingan sangat dekat dengan aktivitas sehari-hari bukan? Padahal suara bising diatas tingkat suara 90 dB bisa menurunkan kemampuan mendengar.

Lalu apa yang terjadi jika hal itu didengar setiap hari? Itulah sebabnya banyak orang berusaha mencari solusi mengatasi masalah kebisingan ini dengan alat peredam suara.

Berikut ini kami jabarkan apa yang terjadi dengan suara bising ditengah aktivitas sehari-hari.

Dirumah

Rumah adalah tempat pulang paling nyaman yang sering digunakan untuk istirahat dan tidur. Akan tetapi, jika dirumah sering terdengar suara bising, apa yang terjadi dengan waktu istirahat dan tidur penghuninya?

Pasti sangat tidak nyaman.

Suara bising dirumah memang bisa muncul dengan mudah.

Apalagi jika ada penghuni yang masih anak-anak bahkan bayi, yang biasanya masih sulit diatur.

Di tempat kerja

Tempat kerja pun tak jarang jadi sumber kebisingan yang besar. Apalagi pekerjaan di bidang industry produksi yang bergelut dengan mesin setiap hari.

Suara mesin bisa jadi sumber kebisingan yang berbahaya karena sangat keras dan terus menerus berbunyi setiap hari.

Itulah kenapa di tempat kerja di butuhkan standart keamanan untuk bidang pekerjaan tertentu.

Begitupula tempat kerja di kantor yang mendengar bunyi panggilan telepon, suara printer, ketikan di laptop dan komputer dan masih banyak lagi

Di Tempat Belajar

Belajar butuh fokus dan konsentrasi tinggi supaya ilmu yang sedang dipelajari bisa dipahami dengan sempurna.

Lalu apa yang terjadi jika ada suara bising yang mengganggu? Sudah pasti kegiatan belajar jadi tidak efektif lagi

Contohnya saat di sekolah, ada ruang sebelah yang berisik saat jam kosong, pasti menggangu proses belajar mengajar di kelas lain.

Sehingga harus di tegur atau di cari solusi lain.

 

7 Benda yang Menyerap Bunyi

Bicara mengenai kebisingan, kurang lengkap rasanya kalau tidak membahas solusi mengatasi masalah tersebut.

Salah satu solusi yang bisa dicoba yaitu menggunakan alat peredam suara yang biasanya terbuat dari benda-benda yang dapat menyerap bunyi.

Lalu, apa saja benda-benda tersebut? simak terus ya dibawah ini.

Karet

Sering kali dijadikan bahan door seal atau jendela yang dipasang celah bagian bawah pintu. Bahan karet ini bisa menahan udara dan menjaga agar suara tidak keluar masuk dengan mudah.

Selain itu ia mampu mencegah debu masuk kedalam kotoran

Karpet

Salah satu benda yang dapat menyerap suara dan mencegah gema pada ruangan adalah karpet. ia seringkali dipakai dalam ruangan untuk mencegah getaran dibagian lantai.

Tetapi tak hanya itu saja, karpet yang dasarnya terbuat dari rug tebal mampu menyerap suara dalam sebuah ruangan tertutup.

Itu sebabnya, karpet sering dipakai sebagai alat peredam suara yang paling mudah dan multifungsi

Goni

Goni adalah kain yang sering dipakai untuk membuat karung goni. Karung goni sendiri biasanya dipakai untuk kebutuhan pertanian sebagai wadah hasil panen. Contohnya kentang, ketela, wortel, dan lain-lain.

Tapi siapa sangka ternyata material kain goni mampu menyerap bunyi. Sehingga ketika karung dilempar dia tidak terdengar keras

Kertas

Kertas juga dapat menyerap bunyi karena merupakan salah satu benda yang material permukaannya lunak.

Contohnya tumpukan buku dalam rak kayu di ruang tamu atau ruang kamar, ia dapat menyerap getaran dan gelombang bunyi

Spons/ Busa

Spons / busa adalah salah satu material peredam suara paling favorit yang di pakai banyak orang. Busa/ spons adalah bahan yang memiliki serat seperti pori-pori yang berongga.

Hal itulah yang dapat menyerap dan menjebak gelombang suara supaya tidak menurun tingkat kebisingannya.

Spons/ busa bisa dipasang disetiap ruangan sesuai kebutuhan.

Wol

Sebagaimana benda yang lain, wol juga salah satu benda yang terbuat dari serat benang dan mampu menangkap gelombang bunyi supaya tidak terdengar bising.

Bahan wol juga sering dipakai sebagai bahan utama pembuatan karpet.

 

 

Semoga bermanfaat

 

Kenali Daftar Benda yang dapat memantulkan bunyi !

Daftar Benda yang dapat memantulkan bunyi

Bunyi adalah hal yang selalu kita dengar setiap hari dimanapun dan kapanpun itu selama kita sadar. Bunyi bisa terdengar dengan mudah karena ada media perambatan dari benda padat, cair dan gas.

Sekaligus ada juga benda yang dapat memantulkan bunyi

Bagaimana jika tidak ada?

Apabila tidak ada media rambat, maka sudah pasti bunyi tidak bisa terdengar.

Hal tersebut akan terjadi saat berada diluar angkasa yang kosong tidak ada udara maupun partikel lainnya. Bahkan suara ledakan pun tidak akan terdengar disana.

Berbeda dengan di sekeliling kita yang ada banyak udara dan partikel benda padat yang menjadi media perambatan bunyi sehingga disebut benda yang dapat memantulkan bunyi

Apa itu bunyi?

Bunyi adalah fenomena yang terjadi akibat getaran pada suatu benda dengan media rambatnya. Media tersebut sering disebut dengan sumber bunyi yang membentuk gelombang.

Sementara gelombang bunyi terdiri dari beberapa molekul udara yang bergetar  dan merambat ke segala arah.

Molekul-molekul tersebut mengendap di beberapa tempat, akhirnya akan ada beberapa wilayah yang bertekanan tinggi, akan tetapi di tempat yang lain tidak mendapat cukup banyak molekul, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah.

Gelombang itu disebut dengan gelombang longitudinal.

Dimana kedua gelombang dengan tekanan tinggi dan rendah secara aktif bergerak di udara dan menyebar dari sumber bunyinya.

Kemudian telinga manusia akan menangkap gelombang tersebut dan mendengarnya sebagai sebuah bunyi.

 

Bagaimana bunyi terdengar?

Sebelumnya telah disinggung bagaimana bunyi yang membutuhkan media perambatan agar bisa ditangkap oleh telinga manusia.

Perantara atau medium perambatan bunyi ini dapat berupa berbagai macam bentuk zat yang bermacam – macam.

Jenis zat yang dapat digunakan oleh bunyi untuk melakukan perambatan diantaranya gas, padat, dan cair.

Melalui media rambatan dari gas padat atau cair tersebut, bunyi dapat terdengar hingga ke tempat yang jauh.

Bahkan sudah tidak lagi berada di tempat yang sama dari sumber bunyinya. Hal itu bisa saja disebabkan oleh partikel udara, dinding, batu, tebing, tanah atau bahkan air yang ada disekitar sumber bunyi.

Jenis bunyi

Gelombang dari sumber bunyi yang sudah dibahas sebelumnya dapat dibedakan dari frekuensi yang dihasilkan.

Secara umum, ada tiga jenis bunyi berdasarka frekuensi tersebut, yaitu infrasonic, audiosonik dan ultrasonic

Apa saja itu? Simak terus dibawah

Bunyi Infrasonik

Bunyi yang dikategorikan dalam infrasonic adalah bunyi yang punya frekuensi dibawah 20 Hz. Lebih tepatnya antara 17 Hertz sampai 0,001 Hertz.

Secara normal, telinga manusia tidak dapat menangkap frekunsi ini. Namun beberapa anggota tubuh bisa merasakan getarannya.

Memanfaatkan berbagai alat ukur, bunyi infrasonic dimanfaawkan untuk mengetahui aktivitas gunung berapi ataupun lempeng bumi.

Alat yuang dipakai salah satunya adlaah seismograf. Saat terjadi gempa, kita akan merasakan getaran dari lempeng bumi namun tidak bisa mendengar suara sejak awal tanpa alat bantu.

Bunyi infrasonic juga bisa didengar langsung oleh beberapa hewan tanpa bantuan alat, contohnya ikan paus, anjing, jangkrik, burung merpati.

Bunyi Audiosonic

Bunyi audiosonic telah dijelaskan secara singkat di bagian sebelumnya, yaitu jenis bunyi yang bisa didengar oleh telinga.

Gelombang frekuensi yang termasuk dalam bunyi audiosonic berada dalam kisaran 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz.

Indra pendengaran manusia yang normal harusnya dapat menangkap frekuensi ini. Termasuk bebapa hewan seperti kucing, kambing, sapi, harimau dan lain-lain

Bunyi Ultrasonic

Terakhir, gelombang yang memiliki frekuensi paling tinggi diatas 20.000 Hz yaitu bunyi Ultrasonic.

Manusia tidak bisa mendengar bunyi diatas frekuensi tersebut tanpa memakai alat bantu. Namun gelombang tersebut bermandaat untuk berbagai kebutuhan kesehatan seperti USG bagi ibu hamil dan diagnosa lain.

Beberapa jenis burung, dan serangga dan mamalia dapat mendengar bunyi ultrasonic. Contohnya kelelawar, ikan paus, lumba-lumba, belalang, ngengat, burung hantu, dan lain-lain

Bunyi ultrasonic juga dapat dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut. Tentunya dengan memanfaatkan alat tertentu yang disebut echosounder.

Sifat bunyi

Ada beberapa sifat-sifat dan karakteristik bunyi. Berikut ini merupakan 6 sifat-sifat gelombang bunyi beserta penjelasan dan pembahasan lengkapnya.

1. Butuh perantara (medium)

Sifat bunyi yang pertama adalah memerlukan medium. Karena bunyi merupakan gelombang yang bergerak, maka dalam pergerakannya, gelombang bunyi memerlukan media penghantar atau medium. Medium yang diperlukan bunyi bisa berupa zat padat, zat cair atau zat udara.

2. Dapat Dibiaskan

Sifat-sifat bunyi berikutnya adalah dapat dibiaskan atau refraksi. Hal ini menyebabkan suara yang dihasilkan tidak sekeras aslinya. Contoh fenomena bunyi dapat dibiaskan adalah suara petir terdengar lebih keras di malam hari karena suhu udara bawah lebih dingin dari suhu udara atas.

3. Mengalami Pelenturan

Bunyi juga memiliki sifat dapat mengalami pelenturan atau difraksi. Hal ini karena gelombang bunyi memiliki panjang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter, sehingga menjadi lebih mudah mengalami difraksi. Contoh fenomena bunyi dilenturkan adalah ketika kita mendengar suara mobil di tikungan jalan meski kita belum melihat mobil itu berbelok, tapi bunyinya sudah sampai terlebih dahulu.

4. Mengalami Perpaduan

Sifat-sifat bunyi lainnya adalah mengalami perpaduan atau interferensi. Maksudnya bunyi yang kita dengar dari dua buah sumber yang berbeda, namun apabila memiliki frekuensi yang sama, maka kita akan mendengarnya lebih keras lagi. Contoh fenomena suara dipadukan adalah saat 2 loudspeaker menyetel lagu, kita akan mendengar suara yang kuat dan lemah secara bergantian.

5. Termasuk Gelombang Longitudinal

Sifat gelombang bunyi selanjutnya adalah termasuk dalam kategori gelombang longitudinal. Adapun yang dimaksud gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar atau sama dengan arah getarnya. Jika arah getar bunyi ke kanan, maka gelombang bunyi juga akan merambat ke kanan.

6. Dapat Dipantulkan

Bunyi juga dapat dipantulkan atau refleksi. Bunyi termasuk gelombang longitudinal yang salah satu sifatnya adalah dapat dipantulkan. Hal ini yang membuat bunyi dapat dipantulkan. Contoh fenomena bunyi dapat dipantulkan dapat kita dengarkan saat bunyi kita bergema menghasilkan gema atau gaung.

 

Jenis Bunyi Pantul

Salah satu sifat bunyi adalah dapat memantul karena beberapa hal. Ada tiga jenis bunyi pantul yaitu :

  1. Bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli. Jenis pantul ini kemungkinan terjadi apabila jarak antara sumber bunyi dengan bidang pantul / dinding pantul jaraknya sangat dekat kurang dari 10 meter
  2. Gaung atau kerdam, yaitu bunyi pantul yang terjadi jika jarak antara sumber bunyi dengan dinding pantul agak jauh yaitu sekitar 10-20 m. Gaung terdengar kurang jelas karena bunyi pantulnya nyaris bersamaan dengan bunyi asli, sehingga mengganggu bunyi asli. contohnya pada gedung bioskop.
    Untuk menangani gaung, biasanya dipasang spon atau karet peredam bunyi.
  3. Gema, yaitu bunyi pantul yang terjadi jika sumber bunyi berada pada jarak yang sangat jauh, yaitu lebih dari 20 meter, gema akan terdengar setelah bunyi asli selesai terdengar.

Benda yang dapat memantulkan bunyi

Bunyi pantul ini dapat memperkuat bunyi asli. Ini dapat terjadi jika jarak antara sumber bunyi dengan bidang pantul kurang dari 10 meter.

Syarat benda dapat memantulkan bunyi adalah permukaannya keras, rata, memiliki tingkat kepadatan tinggi, dan tidak berongga.

  • Batu bata
  • Keramik
  • Beton
  • Dinding kayu
  • Dinding batu
  • Besi
  • Seng
  • Kaca
  • Kursi
  • Meja

Ternyata, tidak hanya memantulkan bunyi saja, ada juga benda yang dapat menyerap bunyi sehingga sering dijadikan sebagai bahan peredam.

Termasuk untuk mengatasi bunyi pantul yang mengganggu, ada beberapa benda yang dapat menyerap bunyi. Terutama benda yang memiliki permukaan yang lunak dan lembut, sehingga jika ada bunyi yang mengenai maka akan berkurang inetsitas yang dipantulkan (peredam)

Bahan peredam bunyi ini biasanya sering ditemui di ruang kedap suara dinding ruangan seperti studio rekaman, studio bioskop, dll.

Adapun benda yang sering digunakan adalah sebagai berikut :
1. Gabus,
2. Kayu
3. Karet,
4. Kain
5. Karpet

Itulah benda yang dapat memantulkan bunyi sekaligus benda yang dapat menyerap suara sehingga dapat membuatkan ruang kedap suara

Benarkah Bunyi Adalah Suara? Hanya disini Jawabnya

peredam suara ruangan bekasi

 

Bunyi adalah hal yang sangat erat hubungannya dengan manusia namun terkadang luput dari perhatian. Setiap hari kita mendengar beragam bunyi dan suara yang menandakan indra pendengaran masih bekerja dengan normal.

Bunyi dan suara yang kita dengar beragam. Mulai dari suara alami hingga suara buatan yang sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Saat bangun pagi mendengar suara kokok ayam, deru kendaraan di jalan raya, suara air yang mengalir, percakapan dengan teman.

Namun benarkah bunyi adalah suara? Sebab banyak belum tahu mengenai kedua istilah tersebut.

Sebenarnya bunyi pun butuh rambatan atau media sebelum bisa didengar dan ditangkap oleh indra pendengaran manusia. Contohnya bunyi ruangan sebelah yang terdengar meski sudah dipasang dinding partisi

Media perantara tersebut berupa zat padat, zat cair, dan zat gas. Ketiganya merupakan sumber bunyi yang bisa berupa air, udara, benda padat dan lain-lain.

 

Bunyi

Indra pendengaran adalah salah satu kemampuan yang harus disyukuri. Berkat indra pendengaran yang normal, kita bisa mendengar semua bunyi yang ada disekitar kita.

Tapi sebenarnya apa sih bunyi itu? Bagimana dia bisa muncul atau tercipta? Apa saja informasi yang bisa kita dari dari sebuah bunyi.

Sebenarnya bunyi adalah salah satu jenis gelombang fisika yang bisa ditangkap oleh indra pendengaran.

Gelombang fisika tersebut disebut juga gelombang longitudinal (pemampatan mekanis) yang merambat melalui perantara.

Perantaranya (media) bisa lewat benda zat cair, benda padat atau gas.

Sedangkan dalam ilmu fisika, yang disebut dengan bunyi adalah sesuatu yang dihasilkan oleh benda yang bergetar.

Jika dikaitkan dengan perantara yang telah disebutkan tadi, artinya gelombang bunyi bisa merambat melalui benda cair padat dan gas.

Contohnya air, bebatuan atau udara.

Pengertian bunyi

Bunyi merupakan salah satu jenis gelombang fisika yang dapat diterima oleh indra pendengaran makhluk hidup.

Perantaranya (media) bisa lewat benda zat cair, benda padat atau gas.

Sedangkan dalam ilmu fisika, yang disebut dengan bunyi adalah sesuatu yang dihasilkan oleh benda yang bergetar.

Sumber bunyi

Seperti yang telah disinggung diatas, bahwa bunyi timbul karena ada dua benda yang saling bergetar. Bisa saja berupa zat cair, padat dan gas.

Selanjutnya, benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut dengan sumber bunyi.

Bicara mengenai sumber bunyi memang sangat luas sekali cakupannya.

Ada banyak contoh di sekitar kita yang memperlihatkan bagaimana sumber bunyi itu.

Secara garis besar, sumber suara akan dikategorikan menjadi dua jenis, antara lain sebagai berikut :

1) Sumber bunyi alami

Bunyi yang sumbernya dihasilkan oleh suara alam. Artinya, tidak ada campur tangan manusia sama sekali didalamnya.

Contoh: bunyi jangkrik di sore hari, bunyi gemuruh halilintar, bunyi angin kencang yang berhembus, bunyi ledakan gunung Merapi.

2) Sumber bunyi buatan

Sumber bunyi buatan adalah bunyi-bunyian yang didengar akibat dari usaha yang dilakukan oleh manusia. Artinya ada campur tangan manusia sehingga bunyi tersebut muncul.

Seringkali dihasilkan dari kegiatan bermusik atau alat teknologi.

Contoh : bunyi alat music yang dimainkan, bunyi mesin genset, nada dering telepon, dan lain-lain.

Jenis bunyi

Selain dapat dibedakan dari sumbernya, ternyata bunyi juga dapat dibedakan berdasarkan frekuensinya.

Ada beberapa jenis bunyi berdasarkan frekuensi, antara lain sebagai berikut :

1. Audiosonik

Bunyi audiosonik adala salah satu dari gelombang bunyi yang memiliki frekuensi antara 20 Hz sampai 20.000 Hz.

Kisaran frekuensi tersebut adalah satu-satunya gelombang bunyi yang bisa ditangkap oleh indra pendengaran manusia secara normal.

Dengan begitu, semua suara yang bisa kita dengar tanpa menggunakan alat dan teknologi khusus termasuk dalam kategori frekuensi gelombang audiosonik ini .

Contohnya, saat kita sedang berbicara atau berteriak, mendengarkan bunyi lagu, suara lalu Lalang kendaraan, suara hewan-hewan tertentu, petir, hembusan angin, dan lain-lain.

Banyak sumber suara dalam kisaran frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz, baik secara alami atau buatan.

Intinya selama kita bisa mendengar bunyi tersebut dengan normal, artinya bunyi termasuk dalam gelombang bunyi audiosonik

Bunyi audiosonik berada ditengah-tengah diantara frekuensi lainnya yang lebih kecil dan besar.

2. Infrasonik

Jika ada frekuensi yang lebih kecil dibanding audiosonik, maka infrasonik lah jawabannya.

Bunyi ini hanya memiliki frekuensi maksimal 20 Hz. Maka dari itu manusia tidak dapat menangkap bunyi yang dikeluarkan oleh sumber bunyi infrasonik.

Adapun yang dapat menangkapnya adalah hewan-hewan tertentu yang memiliki kepekaan tinggi.

Contoh hewa yang dapat mendengar suara infrasonic adalah gajah, badak, cumi-cumi,paus, merpati, anjing dan lain-lain.

Hewan-hewan tersebut indra pendengarannya dapat menangkap gelombang bunyi infrasonic.

Jika manusia ingin mendengar suara pada frekuensi maksimal 20 Hz ini, harus menggunakan alat bantu.

Contohnya untuk mendengarkan bunyi aktivitas gunung berapi atau pergerakan lempeng bumi. Kedua aktivitas tersebut tidak bisa didengar dengan telinga telanjang.

Sehingga butuh alat bantu seperti seismograf.

3. Ultrasonik

Terakhir, bunyi ultrasonic yang memiliki frekuensi diatas 20.000 Hz. Diatas angka tersebut telinga manusia sudah tidak bisa menangkan gelombang bunyi itu.

Akan tetapi ada beberapa hewan special yang masih bisa mendengar suara diatas 20.000 Hz.

Contohnya adalah anjung, kelelawar, belalang, katak, ngengat, paus, lumba-lumba, dan lain-lain.

Bunyi ultrasonic ini juga digunakan oleh manusia untuk beberapa manfaat. Terutama dalam dunia kesehatan.

Namun tentu saja, untuk menangkap gelombang ultrasonic, butuh alat khusus seperti alat pendeteksi janin saat USG, mendeteksi berbagai penyakit, bahkan alat untuk mengukur kedalaman laut.

 

Apakah bunyi adalah suara?

Bicara soal bunyi adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dengan suara. Bahkan tak sedikit yang menggap suara dan bunyi sebagai suatu hal yang sama.

Suara diartikan sebagai sebuah energi yang beruba gelombang yang membutuhkan media atau perantara hiingga memunculkan bunyi.

Tapi bunyi dan suara adalah satu kesatuan yang sama-sama merupakan perwujudan energi yang sudah melewati media.

Sementara perantaranya bisa melalui suara, air, dan benda keras.

Kualitas suara atau bunyi dapat dibedakan berdasarkan frekuensi dan amplitude.

Frekuensi adalah jumlah getaran gelombang suara per detik atau jumlah getaran gelombang elektrik per detik pada gelombang elektromagnetik.

Seperti yang telah dibahas diatas, frekuensi suara yang bisa didengar hingga terdengar bunyi adalah 20 -20.000 Hz untuk telinga manusia.

Dalam satuan Hz, satu Hz sama dengan satu getaran atau gelombang listrik dalam satu detik

Sementara amplitudo adalah besaran simpangan gelombang suara yang dihasilkan oleh sumber suara.

Dengan kata lain, simpangan tersebut adalah jarak antara nilai tertinggi dan nilai terendah dalam periode gelombang.

Apabila frekuensi berada dalam satuan Hz (hertz), maka amplitude dinyatakan dalam satuan decibel (dB).

Dalam hal gelombang suara,tinggi rendahnya frekuensi akan mempengaruhi tinggi rendahnya nada suara yang kita dengar.

Sementara tinggi rendahnya amplitude akan mempengaruhi keras atau lemahnya suara yang kita dengar.

 

Apa Saja Sumber Bunyi Paling Mudah Ditemui Sehari-hari?

Apa Saja Sumber Bunyi Paling Mudah Ditemui Sehari-hari?

Apa saja sumber bunyi yang ada dilingkungan sekitar kita?

Selama ini kita mungkin mendengar segala macam bunyi tanpa banyak bertanya-tanya. Darimana asalnya? Bagaimana cara kita mendengar suara/ bunyi tersebut?

Bunyi yang didengar oleh telinga manusia hampir tidak pernah berhenti. Selama indra pendengaran masih normal, selalu ada suara yang terdengar.

Hanya saja frekuensi nya berbeda dan menjadi standart apakah suara tersebut tergolong bising atau tidak.

Umumnya manusia normal bisa mendengar suara yang punya frekuensi suara dari 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz.

Gelombang suara yang berada dalam rentang frekuensi tersebut di namakan audiosonik.

Meski begitu, ada beberapa suara yang juga bisa didengar oleh manusia. Akan tetapi harus menggunakan alat bantu.

Apa saja itu?

Simak pembahasannya dibawah ini ya

 

Awal mula terciptanya Bunyi

Tidak mungkin timbul bunyi begitu saja tanpa sebuah sebab. Setiap kali telinga kita mendengar sebuah suara, sebenarnya itu disebabkan oleh getaran.

Lebih tepatnya, ada gelombang yang bergetar dikaranakan bergesekan dengan media tertentu.

Medium/perantara yang dimaksud dapat berupa zat padat, zat cair atau gas (udara).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang kita dengar sebenarnya telah melalui sebuah proses dan tidak muncul begitu saja.

Namun semua dapat dipastikan bersumber dari satu hal, yakni getaran.

Gelombang yang muncul tanpa medium tidak akan menimbulkan getaran dan terdengar oleh telinga. Sehingga keduanya memegang peran yang cukup penting.

Mengenai gelombang dan medium tersebut akan dibahas dalam artikel dibawah ini

Bagaimana Bunyi Terdengar di Telinga

Sebelumnya telah dibahas bagaimana suara atau bunyi muncul dan memungkinkan untuk didengar ditelinga.

Kali ini, kita akan membahas bagaimana telinga kita bisa menangkap bunyi tersebut.

Sama halnya dengan proses terciptanya bunyi, proses mendengar oleh manusia pun tidak serta merta terjadi begitu saja.

Ada sebuah tahap yang harus dilalui sehingga proses mendengar berjalan maksimal.

Jika tidak, pada saat itulah kita mengetahu bahwa indra pendengaran manusia tengah mengalami masalah atau gangguan.

Tentu saja hal itu terlepas dari frekuensi suara yang memang hanya bisa ditangkap oleh indra pendengaran normal yakni 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz.

Lebih dan kurangnya, tidak bisa disebut sebagai gangguan/ masalah pada indera pendengaran. Sebab memang tidak semua gelombang suara bisa ditangkap oleh indra pendengara manusia.

Ada beberapa hewan tertentu yang indra pendengarannya mampu menangkap gelombang suara tersebut.

Secara sederhana, proses terdengarnya suara oleh manusia dilakukan oleh telinga bagian luar untuk menangkap gelombang suara.

Selanjutnya diteruskan ke bagian dalam. Masing-masing bagian telinga punya peran agar suara terdengar dengan baik dan jelas.

Jenis Gelombang Getaran

Gelombang yang bergetar tidak mungkin bisa dilihat secara kasat mata. Akan tetapi, berkat kemajuan teknologi, kini kita bisa mengklasifikasikan gelombang getaran menjadi dua jenis.

Pengelompokan tersebut dilakukan berdasarkan arah getaran gelombang, antara lain adalah gelombang transversal dan gelombang longitudinal

Lalu gelombang mana yang menimbulkan bunyi? Simak terus ya

Gelombang Transversal

Apa Saja Sumber Bunyi Paling Mudah Ditemui Sehari-hari?

Gelombang transversal merupakan jenis gelombang yang arah rambatannya berbentuk tegak lurus dari arah getaran.

Untuk lebih memahami penjelasan diatas, akan kami berikan ilustrasi gambar dibawah ini.

Didalam gambar bisa dilihat ada seorang anak yang memegang tali. Katakanlah ujung tali tersebut terikat pada pohon atau tiang.

Ketika anak tersebut menggetarkan seutas tali itu, maka gelombang yang terbentuk pada tali disebut transversal.

Alasannya karena arah rambat posisinya tegak lurus terhadap arah getaran yang timbul.

Kasus gelombang transversal biasanya dapat dilihat pada gelombang tali yang berbentuk S atau gelombang cahaya.

Gelombang Longitudinal

Apa Saja Sumber Bunyi Paling Mudah Ditemui Sehari-hari?

Lalu bagaimana dengan gelombang longitudinal?

Kedua jenis gelombang ini sangat berbeda. Terutama dalam hal arah rambatan.

Gelombang suara longitudinal memiliki arah rambat yang sejajar terhadap arah gataran. Bagaimana contohnya?

Saat anda bermain pegas, letakkan pada posisi horizontal atau vertical. Pastikan pegas berada dalam posisi seimbang.

Selanjutnya, coba tarik bagian ujung pegas dan lepaskan untuk menghasilkan getaran dan gelombang.

Saat melakukan hal tersebut, akan tampak gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getaran.

Sebagaimana yang terlihat pada ilustrasi gambar, itulah yang disebut gelombang longitudinal

Kasus gelombang longitudinal biasanya bisa dilihat dari gelombang pada pegas dan gelombang bunyi.

Sehingga dapat kita simpulkan, suara yang kita dengar sehari hari sebenarnya berasal dari gelombang longitudinal ini.

Sebab getarannya sejajar dengan arah rambatan. Sehingga menimbulkan bunyi dan terdengar ke telinga

 

Bunyi Yang bisa didengar Manusia

Bunyi yang tercipta dari getarann gelombang tersebut menghasilkan frekuensi-frekuensi tersendiri dan dapat di ukur dengan sebuah alat ukur frekuensi.

Secara umum, frekuensi suara dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu  bunyi infrasonic, audioonic, dan ultrasonic.

Bunyi Infrasonik

Bunyi yang dikategorikan dalam infrasonic adalah bunyi yang punya frekuensi dibawah 20 Hz. Lebih tepatnya antara 17 Hertz sampai 0,001 Hertz.

Secara normal, telinga manusia tidak dapat menangkap frekunsi ini. Namun beberapa anggota tubuh bisa merasakan getarannya.

Memanfaatkan berbagai alat ukur, bunyi infrasonic dimanfaawkan untuk mengetahui aktivitas gunung berapi ataupun lempeng bumi.

Alat yuang dipakai salah satunya adlaah seismograf. Saat terjadi gempa, kita akan merasakan getaran dari lempeng bumi namun tidak bisa mendengar suara sejak awal tanpa alat bantu.

Bunyi infrasonic juga bisa didengar langsung oleh beberapa hewan tanpa bantuan alat, contohnya ikan paus, anjing, jangkrik, burung merpati.

 

Bunyi Audiosonic

Bunyi audiosonic telah dijelaskan secara singkat di bagian sebelumnya, yaitu jenis bunyi yang bisa didengar oleh telinga.

Gelombang frekuensi yang termasuk dalam bunyi audiosonic berada dalam kisaran 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz.

Indra pendengaran manusia yang normal harusnya dapat menangkap frekuensi ini. Termasuk bebapa hewan seperti kucing, kambing, sapi, harimau dan lain-lain

Bunyi Ultrasonic

Terakhir, gelombang yang memiliki frekuensi paling tinggi diatas 20.000 Hz yaitu bunyi Ultrasonic.

Manusia tidak bisa mendengar bunyi diatas frekuensi tersebut tanpa memakai alat bantu. Namun gelombang tersebut bermanfaat untuk berbagai kebutuhan kesehatan seperti USG bagi ibu hamil dan diagnosa lain.

Beberapa jenis burung, dan serangga dan mamalia dapat mendengar bunyi ultrasonic. Contohnya kelelawar, ikan paus, lumba-lumba, belalang, ngengat, burung hantu, dan lain-lain

Bunyi ultrasonic juga dapat dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut. Tentunya dengan memanfaatkan alat tertentu yang disebut echosounder.

Apa Saja Sumber Bunyi?

Secara gamblang, sumber bunyi yang ada di kehidupan sehari-hari bisa diklasifikasan dalam dua jenis berdasarkan cara munculnya.

Kali ini kita mengelompokkan sumber bunyi menjadi dua, yaitu secara alami dan buatan.

Sumber Bunyi Alami

Sumber bunyi yang tercipta dari alam tanpa campur tangan manusia. Artinya gelombang dan getaran yang timbul murni dari alam.

Contoh hujan, petir, letusan gunung berapi,angin puting beliung dan sebagainya

Sumber Bunyi Buatan

Sebaliknya, sumber bunyi buatan adalah bunyi yang muncul karena aktivitas yang disengaja dan ada campur tangan manusia didalamnya secara langsung.

Contoh suara alat music seperti drum, gitar, piano, bunyi memasak, bernyanyi, dan masih banyak lagi

Call Now Button